Komunitas Kerahiman Ilahi Putra-Putri Maria Dalami Kitab Suci
Kupang, 25 Juli 2025 — Di penghujung bulan Juli, sebuah kegiatan rohani yang mendalam dan inspiratif digelar di Kapela Santo Agustinus Bello, Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua, Kota Kupang. Kegiatan bertajuk Pembekalan Kitab Suci ini diperuntukkan bagi Komunitas Kerahiman Ilahi Putra-Putri Maria dan dibimbing langsung oleh RD Sipri Senda, Ketua Komisi Kitab Suci dan Kerasulan Awam Keuskupan Agung Kupang.
Sebanyak 30 anggota komunitas yang dipimpin oleh Ibu Regina Anjelina Tamonob mengikuti kegiatan yang telah lama mereka rindukan ini. Antusiasme tampak jelas sejak awal kegiatan yang dimulai pada pukul 15.00 dengan doa Koronka Kerahiman Ilahi bersama RD Sipri Senda. Setelah itu, sesi pembekalan berlangsung dari pukul 15.30 hingga 18.15.
Dalam suasana yang khusyuk dan penuh semangat, RD Sipri membimbing para peserta untuk menyelami Kitab Suci secara lebih mendalam dan kontekstual. Ia menekankan pentingnya membaca dan memahami Kitab Suci tidak hanya dari satu sisi, tetapi dengan memperhatikan beragam perspektif—sosiologis, geografis, multikultural, hingga pendekatan bahasa dan istilah yang membentuk pemahaman eksegetis.

Metode yang digunakan dalam pembekalan ini bersifat dialogis dan partisipatif, memungkinkan setiap anggota komunitas untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu momen penting adalah saat para peserta diajak untuk bersama-sama membacakan dan merenungkan perikop Injil Matius 8:23–27, yang berbicara tentang Yesus meredakan angin ribut. Melalui metode 5W-1H, mereka diajak menemukan gema Sabda Allah yang relevan dengan kehidupan pribadi, keluarga, dan komunitas.
Kegiatan ini bukan sekadar sesi pembelajaran, tetapi menjadi peristiwa iman yang memperbarui semangat kerasulan dan memperdalam relasi personal para anggota komunitas dengan Sabda Tuhan. Bagi Komunitas Kerahiman Ilahi Putra-Putri Maria, pembekalan ini menjadi awal baru untuk menapaki perjalanan spiritual yang lebih kokoh dalam terang Injil.

Dengan penuh syukur, komunitas berharap agar kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkala sebagai bagian dari formasi iman yang berkelanjutan. Sabda Tuhan yang telah digali dan direnungkan hari ini diharapkan menjadi pelita yang menuntun langkah mereka dalam pelayanan dan kesaksian hidup sehari-hari.
