Minggu, Maret 16, 2025
Renungan Harian

Sabtu, 22 Februari 2025

1Ptr 5:1-4; Mat 16:13-19.

Pesta Takhta Santo Petrus Rasul

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini Gereja merayakan Pesta Takhta Santo Petrus Rasul, sebuah perayaan yang menegaskan peran Petrus sebagai pemimpin Gereja yang pertama. Dalam Injil Matius 16:13-19, kita mendengar percakapan Yesus dengan para murid di daerah Kaisarea Filipi. Yesus bertanya, “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Simon Petrus, dengan iman yang teguh, menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Jawaban ini bukan hanya ungkapan iman pribadi Petrus, tetapi juga wahyu ilahi. Yesus kemudian berkata, “Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku.”

Ada tiga hal penting yang dapat kita renungkan dari peristiwa ini:

1. Iman yang Kokoh.

Petrus adalah contoh iman yang hidup dan kokoh. Ia bukanlah orang yang sempurna—ia pernah menyangkal Yesus tiga kali. Namun, dalam kelemahannya, ia tetap setia dan bertobat. Ini mengajarkan kita bahwa iman bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang ketekunan dalam percaya kepada Tuhan.

2. Gereja Dibangun di atas Batu Karang

Yesus mendirikan Gereja di atas Petrus, sang “batu karang.” Ini menunjukkan bahwa Gereja memiliki dasar yang kokoh dalam iman para rasul. Kita sebagai anggota Gereja juga dipanggil untuk menjadi “batu karang” dalam iman kita, menghadapi tantangan zaman dengan keteguhan hati.

3. Kuasa Kunci Kerajaan Surga

Yesus memberikan kepada Petrus “kunci Kerajaan Surga,” suatu tanda otoritas spiritual. Ini mengingatkan kita akan peran Gereja dalam membimbing umat kepada keselamatan. Kita semua, dalam cara kita masing-masing, juga mendapat tanggung jawab untuk menyebarkan kasih dan kebenaran Kristus.

Saudara-saudari terkasih,

Pesta Takhta Santo Petrus bukan hanya tentang peran kepemimpinan dalam Gereja, tetapi juga tentang panggilan kita masing-masing untuk menjadi saksi Kristus. Marilah kita meneladani iman Petrus—iman yang meskipun pernah goyah, tetap kembali kepada Tuhan dengan kesetiaan. Semoga kita semakin teguh dalam iman dan semakin setia dalam tugas kita sebagai murid-murid Kristus.

Amin.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *