Kamis, Juli 25, 2024
Berita

Katekese Sekami dan OMK di Kapela St. Yohanes Pemandi Nifununa, kuasi Paroki Siolais.

Senin, 11/3/2024 – Bertempat di halaman kapela St. Yohanes Pemandi-Nifununa, dilaksanakan katekese prapaskah untuk kelompok Sekami dan OMK. Karena keterbatasan fasilitator di kapela ini, katekese hari ini menjadi katekese perdana bagi mereka.

Yang menjadi fasilitator katekese adalah saudari Magdalena Hokor. Ia merupakan salah satu anggoKatekese Sekami dan OMK di Kapela St. Yohanes Pemandi Nifununa, kuasi Paroki Siolais.ta relawan delegasi Kitab Suci keuskupan Agung Kupang di bawah asuhan Rm. Sipri Senda. Kegiatan katekese diawali dengan animasi lagu dan tepuk Sekami yang dipimpin langsung oleh peserta katekese.

Katekese hari ini merangkum semua materi pertemuan katekese dari minggu pertama sampai dengan minggu keempat. Mengawali katekese, fasilitator memperkenalkan materi katekese prapaskah tahun 2024, tema dan tujuan dari katekese ini dilaksanakan. Secara garis besar fasilitator menjabarkan tema-tema dari minggu pertama sampai ketiga dan pembahasan detail lebih pada materi katekese minggu keempat.

Setelah penjabaran tema katekese, peserta diajak untuk melihat kondisi sekeliling, di lingkungan sekitar mereka terkait dengan tema yang dibahas. Peserta katekese yang terdiri dari 6 Orang Muda Katolik dan 18 orang Sekami ini antusias bercerita dengan gaya bahasa mereka yang sederhana.

Pada sesi pendalaman teks Kitab Suci dari Mazmur 65:10-14, agar suasana lebih hidup dan semua peserta mendapat kesempatan yang sama untuk berbicara, peserta kemudian dibagi dalam 6 kelompok kecil beranggotakan 3-4 orang. Masing-masing kelompok diketuai oleh seorang OMK. Pendalaman teks dibuat dengan menentukan ayat KS mana yang berkesan disertai dengan sharing pengalaman berdasarkan ayat yang berkesan tersebut. Semua kelompok aktif sharing sesuai dengan pengalaman keseharian di kampung mereka. Mulai dari kekurangan air bersih, jagung yang terlambat tanam karena curah hujan sedikit sampai pada bagaimana mereka menikmati hasil dari menanam sayur di sekitar rumah mereka. Sesi sharing ditutup dengan sharing pengalaman dari pendamping Sekami, Ibu Mardiana, yang juga hadir untuk katekese bersama.

Pada bagian doa umat, masing-masing kelompok memanjatkan 1 ujud untuk kebersamaan dan juga untuk lingkungan hidup di sekitar mereka.

Sebelum mengakhiri katekese, ada kuis berhadia. Pertanyaan kuis adalah seputar materi katekese dan pengetahuan agama tentang masa prapaskah. 10 peserta yang beruntung mendapatkan doorprize kecil-kecilan yang disediakan fasilitator. Sesi ini adalah yang paling seru karena peserta berebutan untuk menjawab pertanyaan.

Katekese ditutup oleh fasilitator dengan menegaskan beberapa poin inti dari katekese lalu bersama peserta merencanakan aksi nyata. Aksi nyata akan dibuat pada hari Selasa, 12 Maret 2024, berlokasi di area seputaran kapela.

“Kami senang karena bisa melaksanakan katekese meskipun sudah di minggu ke 4 Prapaskah. Ini kerinduan kami. Semoga tahun depan kami bisa dapatkan materi katekese lebih awal sehingga bisa katekese seperti kebanyakan orang di kota” ungkap pendamping Sekami yang selalu setia mendampingi Sekami di dua KUB dalam wilayah kapela Nifununa ini.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *