Jumat, Juli 26, 2024
Berita

Katekese di Panmuti Menguatkan Kasih Persaudaraan Umat KUB Sta. Maria Ratu Damai

Kupang, 2-10-2023 – Pantai Panmuti di Kupang menjadi tempat yang dipilih oleh umat Kelompok Umat Basis (KUB) Sta. Maria Ratu Damai untuk melaksanakan katekese paken keempat BKSN 2023. Kegiatan katekese yang dilangsungkan pada Jumat, 29 September 2023 ini, dipandu oleh ibi Ance Panggur selaku fasilitator.

Sebanyak 25 peserta, yang semuanya berasal dari KUB Sta. Maria Ratu Damai – Paroki Sancta Familia Sikumana, hadir dalam proses katekese yang istimewa ini. Mereka berkumpul untuk mendalami teks Yoel 2:28-32 yang menjadi dasar biblis dalam mendalami subtema keempat “Kasih Allah yang mempersatukan.” Kutipan teks Nabi Yoel yang didalami ini berbicara tentang rahmat dari Allah yang mencurahkan Roh-Nya kepada semua orang, dari laki-laki hingga perempuan, orang tua hingga anak-anak muda, para hamba laki-laki dan perempuan, sehingga semuanya menerima berkat dari Roh Allah yang memungkinkan mereka untuk merasakan kehadiran-Nya dan bernubuat dengan menggunakan Roh yang sama.

Untuk membantu proses pendalaman teks ini, para peserta diajak untuk menjawab beberapa pertanyaan penuntun yang telah disediakan oleh Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang, antara lain:
1. Apa yang akan terjadi ketika Tuhan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua orang? (ayat 28)
2. Apa mukjizat-mukjizat yang diadakan Tuhan di langit dan bumi? (ayat 30b)
3. Sebelum hari Tuhan datang, apa tandanya? (ayat 31)
4. Siapa saja yang akan diselamatkan oleh Tuhan (ayat 32)

Dari teks yang didalami ini, diperoleh gambaran bahwa Nabi Yoel dalam teksnya, memanggil hari Tuhan sebagai hari pertobatan, pengharapan, dan penghakiman. Orang-orang yang bertobat akan mendapatkan keselamatan, sementara yang tidak bertobat akan menghadapi hukuman dan kebinasaan. Tanda-tanda alam seperti darah, api, asap, dan gelap gulita akan mengindikasikan kedatangan hari Tuhan.
Setelah mendalami bersama teks tersebut, Ibu Ance Panggur memberikan arahan yang bijaksana kepada peserta dengan penuh sukacita. Ini memungkinkan mereka untuk dengan gembira berbagi pengalaman iman mereka tanpa rasa cemas. Dalam proses ini, para peserta memahami bahwa pengalaman iman yang dibagikan akan membantu mereka dalam menghayati dan menjalani hidup dengan lebih baik sebagai anak-anak Allah yang kembali kepada-Nya dengan penuh pertobatan.

Roh Allah yang tercurah ke dalam hati setiap orang akan menguatkan, membimbing, dan mengarahkan umat untuk tetap bersatu dalam kasih persaudaraan. Hasil dari katekese ini semakin mempererat hubungan cinta kasih di antara sesama, terutama dalam kelompok umat basis yang hidup dalam persatuan dan cinta kasih.

Para anggota KUB berharap agar katekese semacam ini dapat terus berlanjut dalam suasana kekeluargaan seperti yang mereka alami di Pantai Panmuti ini. Ini adalah langkah yang kuat menuju penghayatan iman yang lebih dalam dan pengembangan persatuan dalam kasih persaudaraan.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *