Jumat, Juli 26, 2024
Renungan Harian

Minggu, 13 Agustus 2023

Hari Raya Maria Diangkat Ke Surga –
Why 11, 19a; 12, 1.3-6a.10b;
I Kor 15, 20-26;
Luk 1, 39-56.

Hari ini kita merayakan salah satu yang menjadi ajaran resmi Gereja tentang Maria. Dalam Gereja ada 4 dogma/ ajaran resmi Gereja tentang Maria: Maria Bunda Allah, Bunda Maria tetap Perawan, Bunda Maria dikandung tidak bernoda, dan Bunda Maria diangkat ke Surga. Dogma terakhir ini dinyatakan oleh Paus Pius XII pada tanggal 1 November 1950, dalam ensikliknya, Munificentissimus Deus. Dalam ensiklik ini, Paus Pius XII menulis, “Maria, Bunda Allah yang tak bernoda dan Bunda Allah yang tetap Perawan, setelah selesai hidupnya di dunia, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surgawi.”

Dogma tentang Maria diangkat ke surga menekankan bahwa Maria, dengan seluruh hidup/ kehidupan keduniaannya, beralih ke dalam kehidupan baru, kehidupan “surgawi”. Dasarnya ialah bahwa Maria adalah orang yang paling dekat dengan Kristus, PuteraNya, sehingga dalam persekutuan dengan Kristus, Maria sungguh diresapi oleh rahmat Allah. Dan karena seluruh hidupnya dijiwai dan diresapi oleh Allah, maka tidak ada sesuatu yang menghalangi Maria untuk bersatu dengan Allah dalam kepenuhan kemuliaan hidup di surga.

Iman akan Maria yang diangkat ke surga sepatutnya menjadikan kita orang-orang bersemangat hidup seperti Maria. Kekudusan hanya dapat kita peroleh kalau kita dari hari ke hari rela membiarkan seluruh diri kita, seluruh hidup kita diresapi oleh kehendak Allah, oleh kebaikan cinta kasih Allah. Dan itu hanya mungkin terjadi kalua kita mau menjadi pribadi yang rendah hati da terbuka di hadapan Tuhan sebagaimana Bunda Maria.

Kiranya Bunda Maria Ratu Surgawi mendoakan kita agar kita menghayati semangat hidupnya dan dengan demikian menjadi pengikut-pengikut Kristus yang setia.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *