Outing ke Via Crucis: Peserta IYD 3 Dalami Tema “Bersaksilah”
Setelah dibuka dengan meriah pada Senin, 26 Juni 2023, di hari kedua dan ketiga penyelenggaraan Indonesian Youth Day ke-3 (IYD 3), para peserta diajak untuk mendalami tema “Bangkit” dan “Bersaksilah”. Dalam rangka memperdalam tema ini, peserta IYD 3 dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Elisabeth dan kelompok Maria, dengan kegiatan yang berbeda-beda. Pada hari kedua, kelompok Elisabeth melakukan outing dengan fokus pada tema “Bersaksilah”.
Para peserta IYD 3 yang tergabung dalam Group 41, 42, 43, dan 44 pada hari kedua ini mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat: Wisma Podomoro, Via Crucis, Panti Rehabilitasi Narkoba Griya Anak Sayang Nazareth (GAS), Via Crucis dan Gereja St. Stefanus Talang Betutu.
Ketika mengunjungi Wisma Podomoro, Romo Ignatius Sukari, yang merupakan pengurus wisma tersebut, menjelaskan bahwa tempat ini digunakan untuk kegiatan rekoleksi dan berbagai kegiatan Keuskupan Agung Palembang. Beliau juga menginformasikan tentang Panti Werda Sumarah (tempat para lansia) dan Griya Anak Sayang Nazareth (panti rehabilitasi narkoba) yang merupakan bagian dari karya sosial Keuskupan Agung Palembang. Yayasan Sosial Pansos Bodronoyo (YSPB) di bawah naungan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Palembang bertanggung jawab atas pengelolaan keseluruhan tempat ini.
Setelah sesi dengan Romo Ignatius Sukari berakhir, para peserta menikmati makan siang bersama sebelum melanjutkan kunjungan ke Panti Werda. Di Panti Werda, mereka diberikan kesempatan untuk mengunjungi kamar-kamar yang ditempati oleh para lansia dan berinteraksi dengan mereka. Momen ini memberikan pengalaman berharga bagi peserta IYD 3 untuk mendapatkan wawasan tentang kehidupan lansia dan meningkatkan empati terhadap mereka yang membutuhkan perhatian lebih. Para peserta merasa tergerak untuk memberikan dukungan dan kehangatan kepada para lansia yang kurang mendapatkan perhatian dari keluarganya ini.
Dari Panti Werda, peserta IYD 3 lalu mengunjungi Griya Anak Sayang Nazareth, panti rehabilitasi narkoba. Di tempat ini, mereka diberikan informasi tentang sejarah berdirinya panti rehabilitasi ini dan aneka kegiatan yang dilakukan di sana. Peserta IYD 3 juga mendapatkan kesempatan untuk berdialog dengan para pengelola panti dan mendengarkan kisah-kisah mereka tentang bagaimana tantangan dalam mendampingi oaring-orang yang mengalami ketergantungan narkoba. Momen ini menjadi inspirasi bagi peserta untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjalani hidup yang sehat dan bermakna.
Rangkaian kunjungan ditutup dengan ibadat Jalan Salib di Via Crucis Sukamoro, sebuah taman doa yang terletak dalam kompleks yang sama dengan Panti Werda Sumarah. Peserta IYD 3 berjalan mengikuti stasi-stasi salib sambil merenungkan penderitaan dan kematian Yesus Kristus. Momen ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk merefleksikan makna penderitaan dan pengorbanan serta menguatkan iman mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan outing di Via Crucis diakhiri dengan pamitan antara para peserta dan tuan rumah yang diwakili oleh Budi selaku pengurus kantin Sukamoro, sebelum para peserta IYD 3 berangkat menuju ke Geraja Katolik Santo Stefanus Palembang.