Jumat, 23 Juni 2023
2Kor. 11:18.21b-30
Matius 6:19-23
Yesus dalam bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk memurnikan orientasi diri kita. Kita diajak menentukan apa yang menjadi prioritas dalam hidup, bukan hanya di dunia ini, tetapi sampai kepada hidup yang kekal. “Janganlah mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya” (Mat. 6:19-20). Harta di bumi akan habis atau bahkan jika tidak dihabiskan, semuanya akan diambil oleh orang lain setelah kematian. Demikian pula kekuasaan, itu juga tidak akan bertahan lama. Ketika semakin tua, orang lain akan mengambil alih posisi kita. Popularitas juga tidak bertahan lama, karena ketika kita tidak lagi berguna di dunia ini, orang-orang akan meninggalkan dan melupakan kita.
Karena itulah, Yesus mengajak kita untuk mencari dan mengumpulkan harta surgawi. Menaruh hati pada harta surgawi berarti memasuki kehidupan yang lebih dalam dan lebih kaya dengan Tuhan sendiri. Itu tidaklah berarti bahwa kita sama sekali melepaskan diri dari dunia, namun yang terutama adalah agar di tengah perjuangan kita untuk mengumpulkan harta di dunia, jangan pernah lupa untuk juga berlomba-lomba dalam meraih harta surgawi. Segala aktivitas hidup di dunia, tidaklah kemudian memudarkan bahkan menghalangi usaha kita untuk mengumpulkan harta di surga.
Ingatlah bahwa bukanlah harta duniawi yang akan menentukan kebahagiaan kita, melainkan hati yang kita tempatkan pada harta itu. Mari kita cari harta yang tidak luntur, yang dapat membawa sukacita abadi dan kehidupan yang penuh arti. Mari kita pandang dengan mata yang jernih, memilih hal-hal yang menginspirasi, membangun, dan memberi berkat kepada dunia di sekitar kita.