Santo Bonifasius, Rasul bagi Bangsa Jerman
Santo Bonifasius, seorang uskup dan martir, lahir pada tahun 680 di Crediton, Inggris. Namanya sejak kecil ialah Winfried. Sejak kecil, dia merasakan dorongan untuk mengikuti jejak para misionaris yang datang ke rumahnya dan menceritakan pengalaman mereka. Setelah masuk biara dan ditahbiskan menjadi imam, Bonifasius diutus ke Frisia untuk menyebarkan Injil, tetapi karena larangan penyebaran agama Kristen oleh bangsa Frank, dia pergi ke Roma. Di Roma, dia diterima dengan baik dan diberi nama Bonifasius oleh Paus Gregorius II.
Bonifasius kemudian diutus ke Jerman, di mana dia mendirikan gereja, biara, dan memperbaharui kehidupan rohani umat Kristen dan para imamnya. Dia mendatangkan banyak misionaris dan rahib dari Inggris untuk membantu dalam pekerjaan penginjilan. Selama tugasnya, Bonifasius juga menggunakan waktu untuk beristirahat dan berdoa di kota Fulda.
Pada tahun 722, atas permintaan Paus Gregorius II, Bonifasius kembali ke Roma dan ditahbiskan menjadi uskup. Dia kembali ke Jerman sebagai utusan Sri Paus untuk melayani gereja di sana. Bonifasius terus berjuang membangun gereja dan memperkuat iman umat Kristen.
Namun, dalam perjalanannya ke Frisia, Bonifasius dan beberapa imam yang menyertainya diserang oleh sekelompok orang kafir. Meskipun mereka bersedia melawan, Bonifasius berpesan agar mereka tidak berperang, tetapi membiarkan Tuhan melawan musuh-musuh mereka. Akhirnya, Bonifasius dan imam-imam yang menyertainya dibunuh karena iman mereka, bersama dengan 53 orang Kristen lainnya. Peristiwa ini terjadi pada tahun 754.
Jenazah Bonifasius kemudian dibawa ke Fulda. Dia dihormati sebagai pionir penginjilan di Jerman dan dianggap sebagai pelindung negeri tersebut. Santo Bonifasius dikenal sebagai sosok yang saleh dan suci, yang dengan gigih mewartakan Injil dan memberikan teladan yang menginspirasi bagi umat Kristen di masa-masa berikutnya.