Kamis, Juli 25, 2024
Serba-Serbi

Penjelasan Logo Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni

PASCE OVES MEAS – GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBAKU (Yoh 21:17).

Ada 11 unsur dalam Logo Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni.

  1. Topi berwarna Hijau: Misteri keselamatan Allah yang selalu hadir menaungi umat manusia. Lambang martabat tahbisan dan kuasa suci yang diterima seorang Uskup dari Tuhan sebagai pengganti para Rasul, yang siap diutus untuk melaksanakan karya kegembalaan.
  2. Tali single dan jumbai bersusun empat berwarna hijau: Lambang ikatan kesatuan yang teguh dan tak terputuskan dengan para Rasul, sekaligus kesiapan dan kesediaan seorang Uskup untuk karya penggembalaan.
  3. Salib : Lambang misteri keselamatan dan pusat pewartaan Gereja adalah Kristus Sang Tersalib, Jalan Keselamatan.
  4. Burung Merpati: Roh Kudus sebagai jiwa dan pemersatu Gereja. Perutusan Kristus dan Roh Kudus terlaksana di dalam Gereja, Tubuh Kristus dan kenisah Roh Kudus, yang membuat umat beriman masuk ke dalam persekutuan Kristus bersama Bapa-Nya dalam Roh Kudus.
  5. Mitra: Lambang tugas seorang Uskup sebagai pemimpin, pelayan, pembela kebenaran dan keadilan,  yang senantiasa mengusahakan kebahagiaan dan keselamatan umat.
  6. Tongkat gembala: Lambang wewenang seorang Uskup sebagai gembala dan pelayan yang menghadirkan kasih Allah di tengah umat.
  7. Sasando : alat musik khas dari pulau Rote. Simbol inkulturasi, yang bertujuan membantu umat beriman dalam setiap kebudayaan agar dapat menghayati iman Kristiani dengan cara yang selaras dengan budayanya.
  8. Gembala Yang Baik: Yesus Sang Gembala Agung, contoh dan teladan setiap Gembala.
  9. Warna coklat, hijau, dan riak-riak air di bawah Sasando: Wilayah penggembalaan di Keuskupan Agung Kupang yang terdiri dari wilayah gersang, wilayah yang subur dan lautan. Gembala yang baik akan berjalan bersama umat Allah menuju tanah yang subur agar bertumbuh dalam iman.
  10. Pallium: Terbuat dari wol domba dengan enam salib menghiasi pallium, dikenakan di atas kasula Uskup Agung Metropolitan. Lambang domba yang hilang, sakit, dan lemah yang oleh gembala diletakkan di bahunya dan dibawa ke air kehidupan. Pallium menekankan peran Uskup sebagai gembala, sekaligus mengingatkannya akan “kuk” Kristus yang harus dipanggulnya sebagai panggilan hidupnya.
  11. Pita bertuliskan motto: PASCE OVES MEAS : GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBAKU (Yoh 21:17).

 Logo dibuat berdasarkan gagasan utama dari Mgr. Rony.

Logo ini dirancang oleh RD. Theo Silab dan penyempurnaan teknis-grafisnya dikerjakan oleh Wens Putra Wua

 

 

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *