Selasa, Agustus 27, 2024
Berita

Lewat Katekese, Umat KUB Santo Mikhael Malaikat Agung Oebobo B Mendorong Ekonomi Berkelanjutan

Umat Kelompok Umat Basis(KUB) Santo Mikhael Malaikat Agung Wilayah Oebobo B menuntaskan kegiatan katekese APP 2024 dengan pertemuan keempat bertema “Mengembangkan Ekonomi Yang Berkelanjutan”. Kegiatan yang dipandu oleh RD Sipri Senda ini dihadiri oleh anggota KUB sebanyak 18 orang.

Dalam proses katekese, para peserta diajak untuk melihat kenyataan hidup terkait sikap manusia dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sosial untuk kesejahteraan bersama. Dari penjajakan kenyataan di sekitar, para peserta menemukan adanya persoalan ekologi maupun sosial yang menghambat pengelolaan ekonomi berkelanjutan. Misalnya persoalan sampah plastik yang merusak kesuburan tanah, menebang hutan yang menyebabkan banjir, air hujan yang terbuang percuma ke laut yang menyebabkan kekurangan air di musim kemarau, kubangan air di jalan raya menjadi tempat anak-anak bermain tanpa memikirkan risiko penyakit, dan lain-lain.

Di sisi lain ada pula peserta yang menyoroti pentingnya pemanfaatan alam sekitar untuk menunjang ekonomi rumah tangga berkelanjutan dengan menanam cabai, tomat, sayur, sere dan lain-lain, atau dapur hidup. Kreativitas dapur hidup di lingkungan rumah merupakan usaha mengelola ekonomi berkelanjutan dalam skala kecil untuk kebutuhan rumah tangga. Dengan cara demikian, penghematan biaya hidup dapat disimpan untuk kebutuhan darurat dalam mempertahankan kelanjutan hidup keluarga. Ada pula yang menanam bunga kuncup di puskesmas yang ternyata bermanfaat bagi masyarakat khususnya ibu yang baru melahirkan anak untuk pemulihan kondisi tubuh.

Pada sesi pendalaman kitab suci, dengan bertolak pada teks Mazmur 65:10-14, para peserta diajak melihat dan menemukan sendiri peranan Allah dalam mengelola alam untuk kesejahteraan Israel. Mazmur 65:10-14 mengisahkan gambaran Allah yang bertindak seperti petani dan peternak yang mengelola sumber daya alam secara kreatif agar seluruh tahun bermahkota kebaikan untuk Israel umat-Nya. Sikap kreatif Allah ini menjadi inspirasi bagi peserta untuk kreatif dan bijaksana mengelola sumber daya manusia dan alam yang ada demi kesejahteraan hidup bersama secara berkelanjutan.

Di akhir katekese, RD Sipri Senda meminta para peserta untuk rencana tindak lanjut secara keluarga dengan memanfaatkan lingkungan sekitar rumah masing-masing untuk membuat dapur hidup secara kreatif demi kesejahteraan ekonomi keluarga secara berkelanjutan. “Dua hal dapat dilakukan sebagai tindak lanjut atau aksi nyata secara keluarga. Pertama, usahakan dapur hidup di halaman rumah. Kedua, usahakan semua keluarga yang belum masuk anggota koperasi dapat menjadi anggota koperasi paroki untuk mengelola ekonomi keluarga yang berkelanjutan.”

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *