Kamis, Juli 25, 2024
Berita

“Ora et Labora”, Menjadikan Usaha Ekonomi Kita Diberkati Tuhan

Kupang, 29/2/2024 — Bertempat di aula Bapak Don Kumanireng, Wilayah Fatululi B kembali menggelar kegiatan Katekese APP Minggu Ketiga didamping RD Sipri Senda. Pertemuan ketiga ini bertema ‘Mengembangkan Ekonomi yang Menciptakan Lapangan Kerja’, dengan teks rujukan dari Injil Matius 25:14-30 yang berbicara tentang ‘talenta’.

Dalam proses katekese, para peserta diajak untuk melihat kenyataan kehidupan ekonomi dan persoalan lapangan kerja. Beberapa kenyataan yang diangkat adalah kesulitan kehidupan ekonomi rumah tangga, minimnya lapangan kerja, minimnya kemauan wirausaha, minimnya keterampilan kerja, minimnya kreativitas menciptakan lapangan kerja walaupun ada peluang usaha di sekitar. Hasil sharing pengamatan kenyataan itu kemudian direnungkan dalam perspektif bacaan kitab suci.

Dalam penggalian teks, para peserta menemukan bahwa penerima lima dan dua talenta menunjukkan karakter pengembangan ekonomi yang berhasil. Ciri-cirinya adalah percaya pada tuannya, ulet, kreatif, tanggung jawab, optimis, inisiatif, taat, rajin, kemauan kuat, pantang menyerah, fokus, manajemen diri yang baik. Dengan karakter seperti itu seorang beriman yang hendak berwirausaha untuk kehidupan ekonomi dapat mencapai hasil yang baik. Segala potensi atau talenta yang Tuhan anugerahkan dikembangkan demi mencapai hasil wirausaha yang meningkatkan ekonomi keluarga.

Di sisi lain, perlu diwaspadai mentalitas dari penerima satu talenta. Dalam proses pendalaman teks, para peserta menemukan ciri-cirinya yakni tidak percaya tuannya, pandangan yang keliru tentang tuannya, malas, miskin kreativitas, tidak ada inisiatif, lemah kemauan, takut, pesimis, daya juang lemah, mental enak, suka cari gampang, rasionalisasi, mudah menyerah kalah. Mentalitas ini membuat orang gagal dalam usaha apapun. Potensi yang Tuhan anugerahkan tidak dikembangkan untuk kegiatan produktif yang mengembangkan ekonominya.

Salah seorang peserta, Bapak Don Kumanireng menegaskan penting doa pula dalam setiap usaha ekonomi. “Sebagai orang beriman, kita memang berjuang, bekerja untuk mencari nafkah. Tapi kita tidak bisa mengabaikan Tuhan. Harus berdoa dan bekerja. Ora et labora. Maka usaha ekonomi kita akan diberkati oleh Tuhan.” Pungkas guru senior yang bertalenta di bidang matematika itu.

Sebagai aksi nyata, para peserta merencanakan membentuk kelompok usaha bersama yang membuka peluang kerja bagi anak muda melalui ternak lele. Usul dari Bapak Agus ini diterima dan ditindaklanjuti dalam waktu ke depan, dengan memanfaatkan dana dari Komisi PSE untuk pengembangan usaha ekonomi kreatif.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *