Stasi St. Yohanes Oekabiti Merayakan Minggu Sabda Allah
Oekabiti, 21/01/2024 – Dalam rangka merayakan Hari Minggu Sabda Allah, yang oleh Gereja Katolik ditetapkan setiap Minggu ke-3 Masa Biasa, relawan Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang bersama dengan Ketua Komisi Kitab Suci KAK menggelar misa bersama umat Stasi St. Yohanes Oekabiti pada Minggu, 21 Januari 2024. Cuaca mendung, hujan, dan berkabut, tidak menyurutkan semangat para relawan dan umat di stasi Oekabiti untuk hadir dalam misa yang dipimpin oleh RD. Siprianus Senda. Justru misa yang berlangsung di tengah hembusan angin dingin dan basah tersebut menjadi momen istimewa bagi umat Stasi St. Yohanes Oekabiti.
Dalam kotbahnya, RD. Siprianus Senda menekankan peran besar Sabda Allah dalam mengubah hidup seseorang, asalkan hati terbuka untuk membaca Kitab Suci setiap hari. Romo Sipri juga mengutip kata-kata St. Ambrosius, “Ketika kita berdoa, kita berbicara, Tuhan mendengarkan; namun ketika membaca kitab suci, kita mendengarkan Tuhan berbicara.”
Mengingat pentingnya peran Sabda Allah sebagai tiang iman umat Katolik, Minggu Sabda Allah dirayakan dengan meriah dan diisi dengan berbagai aktivitas positif. Perayaan misa di Stasi Oekabiti dimulai dengan perarakan Alkitab dan pentahtaan di depan altar sebagai bentuk penghormatan terhadap Sabda Allah. Dengan ini, umat diingatkan akan kehidupan beriman yang tidak bisa terlepas dari Sabda Allah.
Setelah misa, untuk meningkatkan kecintaan umat akan kitab suci, Romo Sipri dan para relawan Komisi Kitab Suci KAK menyelenggarakan lomba cerdas cermat Kitab Suci. Anak-anak SEKAMI dari 4 Kelompok Basis Gerejawi (KBG) di stasi ini berpartisipasi dengan semangat. Para orangtua serta orang muda Katolik pun tidak luput ikut terlibat memeriahkan lomba tersebut, dan dengan antusias mendukung para utusan dari masing-masing KBG. Materi Lomba diambil dari pengetahuan kitab suci Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan pengetahuan umum Gereja Katolik. Meskipun soal-soal yang diberikan dewan juri lumayan banyak yaitu 10 soal wajib untuk masing-masing kelompok dan 10 soal lagi pada babak rebutan, namun semua soal terjawab dengan baik oleh para peserta maupun para umat penonton yang mengikuti acara perlombaan tersebut.
Kegiatan perlombaan berlangsung dengan sangat sederhana namun meriah penuh keakraban dan kekeluargaan, kalah dan menang bukan menjadi ukuran ataupun hadiah-hadiah, tetapi momen kecil tersebut telah menjadi salah satu sarana belajar kitab suci yang asik dan menyenangkan. Soal-soal yang dilontarkan para juri baik yang mampu dijawab peserta maupun tidak kemudian menjadi satu bahan pembelajaran bagi semua orang yang terlibat dalam moment tersebut. Suatu sukacita bersama merayakan minggu sabda Allah dengan bersama-sama belajar Kitab Suci melalui kegiatan cerdas-cermat ini.
Acara ditutup dengan penuh sukacita yang ditandai dengan pembagian hadiah bagi peserta yang menang dalam perlombaan. Suasana keakraban, kekeluargaan, dan kebahagiaan mewarnai acara tersebut, yang diakhiri dengan foto bersama sambil mengumandangkan lagu “Baca Kitab Suci, Doa Tiap Hari, Kalau Mau Tumbuh.” Momen kecil ini menjadi bagian dari kebahagiaan Minggu Sabda Allah yang dirayakan Bersama oleh umat Stasi St. Yohanes Oekabiti.
***(Marselina Christina)