Kamis, Juli 25, 2024
Renungan Harian

Senin, 27 November 2023

Dan. 1:1-6,8-20; Luk. 21:1-4

Memberi persembahan merupakan salah satu buah perwujudan iman, di mana kita ingin melakukan sesuatu untuk Tuhan. Dan persembahan itu akan selalu bernilai lebih, jika itu diberikan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan hati.

Injil hari ini menampilkan pujian Yesus kepada seorang janda miskin. Tentu pujian itu bukanlah didasarkan pada berapa jumlah persembahan yang diberikannya, tetapi pada keihlasan dan ketulusannya dalam memberi persembahan. Persembahan si janda adalah persembahan terindah dan terbesar karena “janda ini memberikan dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya.”

Tentulah pujian yang diberikan Yesus ini bukan bertujuan untuk merendahkan atau menomor duakan orang kaya yang juga memberikan persembahan. Yang lebih ditekankan Yesus adalah soal motivasi dan bagaimana keterlibatan hati dan hidup kita dalam memberi. Ketika dalam kelimpahan, motivasi yang hendaknya kita bangun dalam memberi adalah pengorbanan diri, demikian pula ketika dalam kekurangan, motivasi yang dibangun adalah juga pengorbanan diri. Dan seluruh pengorbanan diri itu hendaknya dilandasi oleh cinta kita pada Allah dan kerelaan kita untuk berbagi hidup dengan sesama.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *