Kamis, Juli 25, 2024
Renungan Harian

Minggu, 5 November 2023

Minggu Biasa XXXI
Mal. 1:14b-2:2b,8-10; 1Tes. 2:7b-9,13; Mat. 23:1-12.

Bacaan-bacaan suci hari ini membawa kita pada suatu refleksi tentang kesucian dalam pelayanan, kesederhanaan, dan keprihatinan yang tulus. Kita diberikan perbandingan antara pelayanan yang benar dan tulus serta pelayanan yang dibawa oleh niat yang tidak tulus dan kemunafikan.

Dalam kitab Maleakhi 1:14-2:2, dinyatakan kekecewaan Tuhan terhadap para imam yang tidak melayani dengan sepenuh hati. Mereka menunjukkan ketidaksetiaan dengan cara mereka menyembah dan menyajikan persembahan yang tidak layak. Pesan ini menyiratkan pentingnya kesucian dalam melayani Tuhan. Hal ini mengingatkan kita akan kebutuhan untuk melayani dengan tulus dan memberikan yang terbaik dari diri kita, bukan hanya memberikan yang tersisa atau yang sekadar mencukupi.

Sementara itu, dalam 1 Tesalonika 2:7-9, Paulus menunjukkan contoh dari pelayanan yang tulus dan penuh kasih. Dia dan rekan-rekannya tidak hanya memberikan Injil kepada jemaat dengan sabar, tetapi juga berbagi hidup mereka sendiri. Mereka menjadi teladan pelayanan yang tulus, menyayangi jemaat seperti seorang ibu yang merawat anak-anaknya. Ini mengingatkan kita akan pentingnya kejujuran, ketulusan, dan pengorbanan dalam melayani sesama.

Di sisi lain, dalam Matius 23:1-12, Yesus menegur para pemimpin agama yang memamerkan kesalehan mereka, tetapi sebenarnya bertindak dengan kemunafikan. Mereka mencari pengakuan manusia dan menuntut hormat, namun hati mereka jauh dari Tuhan. Yesus menegaskan pentingnya kesederhanaan dalam hati dan pelayanan, menekankan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan yang rendah hati.

Pesan dari teks-teks ini mengajarkan kita untuk melayani dengan tulus, kasih, dan kesederhanaan. Kita perlu mempersembahkan yang terbaik dari diri kita dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama. Kita juga harus menjauhi kemunafikan dan kesombongan, memilih kesederhanaan dalam pelayanan kita, dan berfokus pada pujian kepada Tuhan bukan pujian dari manusia. Hati yang tulus, rendah hati, dan penuh kasih merupakan landasan utama dalam setiap bentuk pelayanan yang kita lakukan.

Mari kita berusaha untuk melayani dengan tulus, mengasihi sesama dengan rendah hati, dan memuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan, baik dalam tindakan maupun dalam kata-kata.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *