Kamis, Juli 25, 2024
Berita

Paus Fransiskus Mengirimkan Pesan Kuat di Festival Migrasi VIII

Modena, 25-10-2023 – Bapa Suci Paus Fransiskus menyampaikan pesan yang sangat bermakna kepada para peserta dalam edisi kedelapan Festival Migrasi yang berlangsung di berbagai kota di Emilia dari tanggal 25 hingga 28 Oktober 2023. Festival ini mengangkat tema yang tepat, yaitu “Bebas Pergi, Bebas Tinggal,” mencerminkan isu migrasi yang kompleks dan beragam dalam dunia saat ini.

Bapa Suci memulai dengan ucapan selamat yang hangat kepada para penyelenggara, khususnya mengakui Migrantes Foundation dari Konferensi Episkopal Italia atas peran mereka dalam menyelenggarakan acara yang penting ini. Festival tahun ini sejalan dengan tema Hari Dunia Migran dan Pengungsi, yang didedikasikan untuk kebebasan memilih antara bermigrasi atau tinggal di tanah air. Ia juga menegaskan hubungan yang jelas dengan inisiatif solidaritas sebelumnya yang dipromosikan oleh Konferensi Episkopal Italia, menggarisbawahi tanggapan konkret terhadap tantangan migrasi kontemporer.

Sepanjang pesannya, Paus Fransiskus menekankan pentingnya mempertimbangkan kedudukan pusat manusia dalam membentuk kebijakan dan program migrasi. Ia menyoroti perlunya fokus pada kelompok yang paling rentan, termasuk perempuan dan anak-anak. Bapa Suci dengan tegas menyatakan bahwa martabat yang tidak dapat diinjak-injak dari manusia harus selalu mendahului keamanan nasional. Ia mengutip, “Motto sejati umat Kristiani adalah, ‘Yang terakhir akan menjadi yang pertama!'” dengan menekankan komitmen untuk menempatkan orang lain di depan diri sendiri.

Menanggapi tantangan migrasi saat ini, Paus Fransiskus mendorong pengembangan proposal konkret untuk memfasilitasi migrasi legal dan aman. Ia mendukung perjuangan melawan jaringan kriminal yang mengeksploitasi para migran dan perluasan saluran migrasi reguler. Ia juga mengakui pentingnya menjamin hak bagi semua orang untuk tidak harus bermigrasi.

Paus Fransiskus menyadari bahwa para migran sering kali melarikan diri karena kemiskinan, ketakutan, atau keputusasaan dan mengajak untuk komitmen bersama dari semua pihak untuk mengatasi penyebab-penyebab mendasar tersebut. Komitmen ini melibatkan upaya untuk menghentikan perlombaan senjata, kolonialisme ekonomi, perampasan sumber daya, dan kerusakan lingkungan.

Dalam penutupannya, Paus Fransiskus memohon berkat Tuhan bagi para peserta dan mendorong usaha berkelanjutan mereka untuk menyambut, melindungi, mempromosikan, dan mengintegrasikan semua migran dan pengungsi yang mencari perlindungan. Ia mempercayakan pekerjaan mereka kepada perantara Maria yang paling kudus, menekankan pentingnya misi berkelanjutan untuk mengatasi tantangan migrasi dalam dunia kontemporer.

Pesan Paus dalam Festival Migrasi VIII menjadi pengingat akan perlunya tanggapan yang komprehensif dan penuh kasih terhadap isu-isu migrasi sambil menempatkan martabat dan kesejahteraan para migran di garis depan upaya kolektif kita.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *