Kamis, Juli 25, 2024
Berita

Sosialisasi BKSN 2023 di Paroki St. Paulus Sabu Raijua: Memperdalam Kecintaan pada Kitab Suci demi Pertumbuhan Iman

Sabu Seba, 18 Agustus 2023, Bertempat di lopo Paroki St. Paulus Sabu, pukul 17.00 WITA berlangsung kegiatan sosialisasi Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2023 yang dibawakan oleh Regina Djami dan Evi Lemba, dari tim relawan Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang (KAK). Kegiatan yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPP Paroki St. Paulus Sabu Raijua, yang mewakili Pastor Paroki Sabu, Pater Lagner, SVD. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh para katekis, guru agama dan ketua-ketua stasi yang nantinya akan menjadi fasilitator Kitab Suci di setiap KUB, wilayah dan juga stasi dalam lingkup Paroki Sabu Raijua.

Dalam sambutannya, ketua DPP menyampaikan terima kasih kepada tim relawan yang telah datang untuk secara langsung menyampaikan materi BKSN 2023. Beliau berharap agar kegiatan ini menjadi sumber informasi dan motivasi yang baik bagi semua fasilitator Kitab Suci di Sabu Raijua dalam menjalankan katekese selama bulan September nanti.

Dalam kesempatan ini, Regina Djami memaparkan beberapa hal terkait katekese BKSN 2023, yang mengambil tema umum “Allah adalah Sumber Kasih dan Keselamatan.” Tema ini dijabarkan dalam 4 sub-tema untuk empat minggu katekese yang terdiri dari: Kasih Allah dalam menggerakan Evangelisasi diri, Kasih Allah menggerakkan pertobatan, Kasih Allah menyelamatkan, dan Kasih Allah mempersatukan. Regina menjelaskan bahwa bacaan-bacaan kitab suci yang akan digunakan dalam katekese BKSN 2023 diambil dari kitab Nabi Yunus dan Nabi Yoel. Kedua kitab ini tergolong sebagai kitab Nabi kecil dalam Kitab Suci karena memiliki konten yang lebih singkat dibandingkan dengan nabi-nabi besar lainnya.

Dalam pemaparannya Regina Djami juga secara spesifik menjelaskan latar belakang dan karakteristik dari nabi Yunus dan Nabi Yoel dan keterhubungannya dengan bagaimana Allah menggunakan kedua nabi ini dalam perutusan mereka untuk menyuarakan Allah sebagai Sumber kasih dan sumber keselamatan.

Evi Lemba kemudian menjelaskan metode katekese yang sederhana namun efektif, yaitu metode Lectio Divina. Dalam metode ini, umat diajak untuk membaca dan memahami kitab suci dengan bantuan 5 kata tanya: who, how, why, what, when, dan where. Setelah mendalami isi bacaan dengan menggunakan kata tanya tersebut, umat melanjutkan dengan sesi sharing dan refleksi, di mana mereka memilih ayat-ayat kitab suci yang berhubungan dengan pengalaman hidup sehari-hari. Evi menekankan bahwa sharing ini harus menjadi pengalaman refleksi iman yang dapat menjadi pembelajaran bagi umat lain yang mengikuti katekese tersebut. Selain itu, moment sharing iman ini bukanlah sebagai kesempatan untuk “gossip”.

Selaku pastor rekan di paroki St. Paulus Sabu, RD. Yopi lalu mengingatkan peserta sosialisasi BKSN tentang pentingnya menjaga fokus saat melakukan sharing iman. Sharing iman bukanlah wadah untuk curhat masalah hidup yang bersifat privasi, melainkan adalah pengalaman hidup yang dapat dibagikan secara terbuka.

Dalam kesempatan ini, salah satu peserta sosialisasi mengangkat persoalan bagaimana fasilitator dapat lebih efektif dalam managemen waktu terutama pada sesi sharing iman. Menjawab persoalan ini, Regina Djami menyarankan agar perlu adanya kesepakatan limit waktu di awal katekese bagi setiap peserta katekese yang ingin menyampaikan sharing iman, sehingga fasilitator tidak perlu merasa sungkan saat harus memotong atau membatasi sharing umat yang terlalu panjang dan memakan waktu.

RD. Kanis Ati lebih lanjut mendorong semua umat Katolik di Sabu untuk merespons bulan Kitab Suci Nasional dengan lebih tekun membaca kitab suci dan mengikuti katekese di wilayah KUB dan stasi pada bulan September mendatang. Hal ini bertujuan agar umat Katolik semakin akrab dengan kitab suci, yang merupakan dasar iman Katolik. Kesadaran akan pentingnya mengikuti katekese harus dibangun dalam diri setiap umat Katolik untuk pertumbuhan iman yang baik.

Menutup kegiatan sosialisasi BKSN 2023, Pater Lacner, SVD selalu pastor paroki mengajak umat katolik di paroki St Paulus Sabu untuk semakin mencintai Kitab Suci dalam hidup kesehariannya. Dan rasa cinta akan Kitab Suci ini diwujudkan dengan membaca dan merenungkannya setiap hari, entah secara pribadi maupun bersama, dan kemudian sedapat mungkin mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Antusiasme peserta sosialisasi BKSN 2023 dan dukungan yang besar dari para imam dan pelayan pastoral di Paroki St. Paulus Sabu Raijua menunjukkan bahwa katekese bulan Kitab Suci akan dilaksanakan dengan semangat oleh para fasilitator katekese di seluruh wilayah KUB dan stasi di Sabu Raijua. Semoga kegiatan ini juga akan memperdalam pemahaman dan kecintaan akan Kitab suci dan memperkuat iman umat Katolik Sabu Raijua.
(Marselina Christina)

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *