Sabtu, Juli 27, 2024
Berita

Paus Fransiskus: “Mari kita Meneladani ‘Jalan Kecil’ Yang Penuh Kasih dari Sta. Theresia”

Dalam Audiensi Umum yang diadakan di Lapangan Santo Petrus (Rabu, 7 Juni 2023), Paus Fransiskus berbicara tentang semangat untuk penginjilan dan semangat apostolik para umat beriman. Ia memusatkan perhatiannya pada contoh yang menginspirasi dari Santa Theresia dari Lisieux, pelindung universal bagi misi-misi, yang reliki-relikinya ada di tengah-tengah audiensi tersebut. Paus mengumumkan rencananya untuk menulis Surat Apostolik untuk memperingati ulang tahun ke-150 kelahiran Santa Theresia.

Meskipun Santa Theresia sendiri tidak pernah dikirim dalam sebuah misi, ia menjalani kehidupannya dengan rendah hati dan kelemahan sebagai seorang biarawati Karmelit. Meski kesehatannya lemah, hatinya dipenuhi dengan semangat para misionaris. Melalui surat-suratnya, doa-doa, dan pengorbanan-pengorbanannya, ia menjadi saudari rohani bagi banyak misionaris, berdoa untuk mereka dan mendukung pekerjaan mereka. Paus Fransiskus membandingkannya dengan mesin yang tersembunyi namun memberikan tenaga kepada kendaraan.

Paus Fransiskus menyoroti dua peristiwa penting dalam kehidupan Santa Theresia yang membentuk semangat apostoliknya. Peristiwa pertama terjadi pada Malam Natal 1886 ketika, pada usia 14 tahun, ia mengalami momen transformasi kasih dan pengorbanan diri. Sejak saat itu, ia mengarahkan semangatnya kepada orang lain, ingin membuat Yesus dicintai dan mencari keselamatan jiwa-jiwa.

Peristiwa kedua berkaitan dengan upaya Theresia untuk membawa seorang penjahat, Enrico Pranzini, bertobat sebelum dieksekusi. Melalui doa-doa dan perantaraannya yang penuh semangat, Pranzini mengalami pertobatan mendadak, merangkul Salib dan mencari belas kasihan Allah. Peristiwa ini menunjukkan kekuatan perantaraan yang didorong oleh kasih.

Paus Fransiskus menekankan bahwa semangat misionaris tidak hanya terbatas pada tindakan nyata dan proselitis, tetapi adalah panggilan bagi semua umat beriman untuk menjadi instrumen kasih Allah di mana pun mereka berada. Ia menekankan pentingnya menarik orang lain kepada iman melalui tindakan kasih dan kesaksian yang jujur.

Paus meminta Gereja untuk mengikuti contoh Santa Theresia, berusaha untuk mengatasi keserakahan dan menumbuhkan semangat untuk perantaraan. Ia mengingatkan umat beriman bahwa seseorang menjadi Kristen bukan karena dipaksa oleh orang lain, tetapi karena mereka telah tersentuh oleh kasih. Paus Fransiskus mengakhiri dengan memohon perantaraan Santa Theresia untuk memercikkan semangat misionaris dalam Gereja pada zaman sekarang.

Dalam sambutan khususnya, Paus Fransiskus menyambut para ziarah dan pengunjung yang berbahasa Inggris, memberikan berkat dan mendoakan agar mereka dan keluarga mereka dianugerahi sukacita dan kedamaian oleh Tuhan Yesus Kristus.

Kata-kata Santo Ayah dalam Audiensi Umum tersebut menekankan kekuatan transformatif dari kasih, perantaraan, dan kesaksian yang jujur dalam menyebarkan Injil, dengan mengambil inspirasi dari kehidupan dan contoh Santa Theresia dari Lisieux.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *