Minggu, Februari 9, 2025
Renungan Harian

Jumat, 28 April 2023

Jumat, 23 April 2021
Yohanes 6:52-59

“Roti Hidup” merupakan salah satu pengajaran Yesus yang terpenting dan tersulit. Ajaran Yesus ini menimbulkan pertentangan di kalangan orang Yahudi. Bahkan sebagian para murid dan para pengikut-Nya pun banyak yang tidak mengerti.

Memang ajaran Yesus tentang Roti Hidup ini hanya bisa diterima dan dipahami dengan iman, iman yang diawali dengan semangat pertobatan (semangat metanonia). Iman yang ditandai dengan kerendahan hati untuk membiarkan diri dibimbing oleh Allah, bukan oleh ide, pikiran, serta keyakinan sendiri. Iman inilah yang akan membimbing kita untuk beralih dari pemahaman yang sangat jasmani menuju pemahaman rohani tentang Yesus sebagai Roti Hidup yang telah turun dari Surga. Roti Hidup yang kini datang menyapa kita melalui Ekaristi kudus, yang adalah pengenangan dan penghadiran Kristus yang menderita di salib, wafat dan bangkit demi menyelamatkan dunia.

Dalam Ekaristi, kita mempercayai bahwa darah dan tubuh Kristus telah tercurah untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal. Melalui perayaan Ekaristi pula, kita diingatkan akan kematian dan pengorbanan Kristus. Maka dengan merayakan Ekaristi berarti kita menungkapkan iman kepada-Nya. Setiap kali kita menyantab santapan Ekaristi kita bersatu dengan Kristus dan melalui kesatuan itu kita memperoleh kekuatan yang menjamin hidup hingga kekal.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *