Senin, November 4, 2024
Berita

Terowongan Silaturahim: Komitmen untuk Membangun Jembatan Persaudaraan dan Kerukunan di Tengah Keberagaman Indonesia

Jakarta, 5/9/2024 — Sebagai bagian dari kegiatan selama lawatannya ke Indonesia, Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal pada Kamis pagi (5/9/2024), pukul 09.15 WIB. Dalam kunjungan ke Masjid terbesar se-Asia Tenggara ini, Paus Fransiskus disambut dengan hangat oleh Imam Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dengan diiringi oleh tabuhan marawis yang menggema di sekitar masjid.

Setelah penyambutan yang penuh keakraban dan persaudaraan, Imam Nasaruddin Umar kemudian mengantar Paus Fransiskus mengunjungi Terowongan Silaturahim, sebuah terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta. Terowongan ini merupakan simbol dialog dan perjumpaan antarumat beragama di Indonesia.

“Saya ucapkan selamat kepada anda sekalian karena Terowongan Silaturahim ini bisa menjadi tempat dialog dan perjumpaan,” ujar Paus Fransiskus selama kunjungannya. Paus mengungkapkan filosofi di balik terowongan, yang biasanya merupakan lorong gelap. Namun, menurutnya, Terowongan Silaturahim ini menawarkan sebuah perjalanan dari kegelapan menuju dunia yang terang, menghubungkan umat dari berbagai tradisi keagamaan.

Paus Fransiskus berharap bahwa terowongan ini akan menjadi wadah bagi umat beragama untuk menempuh perjalanan bersama, serta mewujudkan persahabatan yang akan mengantarkan umat manusia menuju dunia yang lebih terang. “Saya berdoa kepada Allah, pencipta segala sesuatu agar ia memberkati semua yang melewati terowongan ini dalam semangat persahabatan, kerukunan, dan persaudaraan,” tambah Paus.

Dalam kesempatan yang sama, Nasaruddin Umar menjelaskan kepada Paus Fransiskus tentang Terowongan Silaturahim yang sepanjang 33,8 meter. Terowongan ini tidak hanya menghubungkan dua ikon rumah ibadah di Indonesia, tetapi juga melambangkan simbol artistik dan toleransi beragama di negara ini. “Kami berharap, seperti halnya harapan yang mulia, Terowongan Silaturahim ini bisa menjadi jembatan persaudaraan, tidak hanya antara umat Katolik dan Islam, tetapi juga antara sesama umat manusia,” kata Nasaruddin Umar.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal dan Terowongan Silaturahim ini mencerminkan komitmen untuk membangun jembatan persaudaraan dan kerukunan di tengah keberagaman Indonesia.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *