Kamis, Juli 25, 2024
Renungan Harian

Sabtu, 13 Januari 2024

1Sam. 3:3b-10.19; Markus 2:13-17.

Kasih Tuhan melampaui batas-batas yang diciptakan manusia. Dia tidak hanya mencintai mereka yang tampaknya baik dan saleh, tetapi juga mereka yang dianggap berdosa. Yesus datang bukan untuk memanggil orang yang benar, melainkan orang-orang berdosa agar mereka dapat bertobat dan mendapatkan kasih-Nya. Hal ini Nampak secara jelas di dalam kisah Injil hari ini.

Sebagai seorang pemungut cukai, Matius tentulah masuk dalam kelompok orang yang paling dibenci oleh masyarakat Yahudi. Para pemungut cukai dianggap musuh Yahudi karena mereka bertindak sebagai kaki tangan pemerintah Romawi. Mereka tidak jarang mencari keuntungan lewat pemerasan, dengan memungut pajak lebih daripada yang diwajibkan hukum Romawi. Ini cukup sebagai alasan bagi orang Yahudi untuk memasukkan mereka dalam daftar pendosa besar yang pantas dibenci.

Namun, di tengah anggapan miring terhadap Matius dan kelompoknya, Yesus justru memanggil Matius untuk mengikuti-Nya. Ajakan Yesus kepada Matius, “Ikutlah Aku,” mencerminkan kasih dan panggilan Tuhan kepada setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau dosa-dosa masa lalu, juga serentak mencerminkan kebijaksanaan Allah yang melampaui pemikiran manusia. Ini mengingatkan kita bahwa kita semua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan rahmat pengampunan dan keselamatan dari Allah. Karena itu, terhadap panggilan-Nya kita menyatakan “ya” sambil bersyukur dan memohon rahmat agar kita sanggup melaksanakan amanah yang terkandung dalam panggilan itu.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *