Jumat, Oktober 11, 2024
Berita

Paus Fransiskus Mendorong Umat untuk Mencontoh Perjalanan Para Majus Mendekati Anak Yesus

Vatikan, 8/1/2024 – Dalam pesan tulusnya pada Misa Epifani di Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus mendorong umat untuk mencontoh perjalanan para Majus sebagai cara mendekati Anak Yesus. Menarik paralel antara Majus dan bangsa-bangsa di dunia yang mencari Tuhan, Sang Paus menyoroti perjalanan universal menuju keselamatan dan pewahyuan kemuliaan Tuhan kepada semua bangsa melalui Bayi di Bethlehem.

Sang Paus mengajak umat untuk memeriksa tiga aspek perjalanan para Majus: mata mereka yang menatap langit, kaki mereka yang berjalan di bumi, dan hati mereka yang tunduk dalam penyembahan.

Mata yang Menatap Langit

Paus Fransiskus menekankan pentingnya mengangkat pandangan ke langit, sebagaimana yang dilakukan para Majus yang merindukan yang tak terbatas. Dengan tidak terpaku pada urusan duniawi, Sang Paus mendorong umat untuk menatap ke tinggi dan mencari cahaya yang dapat menerangi makna hidup mereka. Ia memperingatkan agar tidak menjadi tawanan kegagalan dan penyesalan, menekankan perlunya menjadi pencari gairah wajah Tuhan.

“Kita perlu membiarkan diri kita berjalan bersahabat dengan Tuhan, kita memerlukan kasih-Nya untuk menopang kita, dan cahaya firman-Nya untuk membimbing kita, seperti bintang di malam hari,” ujar Paus Fransiskus.

Berjalan di Bumi

Paus mencatat bahwa, seperti para Majus, umat harus memiliki “kaki yang berjalan di bumi.” Para Majus, dipandu oleh bintang, berkelana di jalan dunia mencari Tuhan, akhirnya menemukannya dalam seorang Anak yang rendah hati di palungan. Paus Fransiskus menekankan bahwa bertemu dengan Tuhan membuka diri pada realitas yang lebih besar, yang mendorong transformasi dalam gaya hidup dan dunia.

Hati yang Tunduk dalam Penyembahan

Terakhir, Paus menyoroti hati para Majus yang tunduk dalam penyembahan ketika mereka bersujud di depan Anak di Bethlehem. Paus Fransiskus mengajak umat untuk meniru gestur dalam mendalam ini, mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Allah mereka. Ia mendorong umat bukan hanya memberikan hadiah materi, tetapi yang paling penting adalah hadiah diri mereka sendiri.

“Sama seperti para Majus,” Paus Fransiskus mengakhiri, “marilah kita angkat mata ke langit, marilah kita berangkat mencari Tuhan, marilah kita tunduk hati dalam penyembahan,” mengajak umat untuk tidak pernah kehilangan keberanian dalam mencari Tuhan dengan penuh harapan, guna “membawa cahaya penerangan Anak Yesus kepada semua.”

 

Sumber: https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2024-01/pope-francis-at-epiphany-mass-imitate-the-three-kings.html

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *