Rabu, Oktober 9, 2024
Berita

Cuaca Mendung, Semangat Tak Redup: Katekese Pertemuan Ketiga di KUB St. Mikhael Malaikat Agung

Kupang, 20/9/2024 — Cuaca yang mendung dengan rintik hujan tidak menjadi penghalang bagi umat di KUB St. Mikhael Malaikat Agung, Wilayah Oebobo B, Paroki Sta. Maria Assumpta, untuk berkumpul dalam katekese pertemuan ketiga Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024. Meski langit kelabu, semangat umat, terutama para ibu, tetap cerah untuk mendalami tema “Menjadi Manusia yang Benar Supaya Tidak Mengalami Hukuman”.

Kisah dalam Kitab Habakuk menjadi titik tolak refleksi. Fasilitator katekese, Ketua KUB St. Mikhael Malaikat Agung, Silvester Tena, membuka pertemuan dengan penjelasan tentang keadilan Tuhan sebagaimana digambarkan dalam Habakuk 2:1-20. “Tuhan bertindak adil terhadap manusia, dan kita, manusia, harus mendekatkan diri pada-Nya dan percaya bahwa Tuhan akan menghukum mereka yang berbuat kejahatan,” tegas Silvester. Ayat-ayat dari Kitab Habakuk menyiratkan pesan tentang hukum tanam tuai—siapa yang menanam kebaikan, akan menuai kebaikan, dan yang m

Seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, peserta katekese kali ini pun didominasi oleh kaum ibu. Namun pertemuan ketiga ini menjadi sedikit berbeda karena kaum ibu juga mendominasi dalam berbagi pengalaman hidup. Peserta sangat antusias berbagi pengalaman dari dua sudut pandang. Pertama, kita berbuat benar namun dalam praktek kadang disalahkan/disisihkan. Kedua, kita hadir untuk membela ketidakadilan yang terjadi di sekitar kita, sebagaimana Tuhan membela Bangsa Israel yang mengalami penindasan.

Beberapa kisah menonjol di antara mereka yang hadir, di antaranya Bapak Yeremias yang berbicara tentang tanggung jawabnya membantu warga masyarakat yang kesulitan dalam akses jalan umum, serta Ibu Agustina yang mengisahkan perannya dalam menyelamatkan jiwa anggota keluarga dengan membantu agar mereka bisa menerima sakramen-sakramen suci seperti baptisan, Ekaristi, dan pernikahan.

Ibu Dahlia dan Ibu Lini juga berbagi tentang pentingnya mempertahankan perbuatan baik dan benar, terutama dalam lingkungan kerja. “Berbuat baik belum tentu benar, tetapi berbuat yang benar sudah pasti baik,” ungkap Ibu Dahlia, yang mendapat banyak dukungan dari peserta lainnya. Ia mengingatkan bahwa perbuatan baik sering kali mendapat tantangan, terutama ketika harus melawan kebiasaan-kebiasaan yang salah di tempat kerja.

Salah satu kisah yang menyentuh adalah dari Bapak Osias, yang berbagi tentang peran patung Bunda Maria dalam perjalanannya. Patung yang didapatkan sebagai simbol rohani saat menikah, menjadi pengingat baginya akan kehadiran dan pertolongan Bunda Maria. “Bunda Maria selalu hadir melalui patung ini sebagai pengingat, bahwa dia selalu ada dalam perjalanan hidupku,” katanya dengan penuh keyakinan.

Dari pengalaman-pengalaman yang dibagikan, para peserta katekese menyadari bahwa meski hidup penuh tantangan, mereka harus tetap percaya bahwa keadilan Tuhan akan berlaku sesuai waktu-Nya. Karena itu, setiap orang haruslah tetap yakin dan percaya bahwa Tuhan akan menggenapi janji-Nya di saat yang tepat. Hal ini diperkuat dengan ayat Habakuk 2:4, “Orang yang benar akan hidup oleh percayanya.”

Pertemuan kali ini diakhiri dengan sebuah rencana aksi nyata: seluruh peserta katekese bertekad untuk melakukan aksi sosial dengan mengunjungi panti asuhan setelah rangkaian BKSN berakhir. Ini adalah langkah nyata untuk menanam kebaikan di tengah masyarakat, sebagaimana yang diajarkan Tuhan dalam Kitab Suci.

Silvester Tena, selaku fasilitator menutup pertemuan dengan menegaskan kembali pesan utama katekese kali ini, “Sebagai orang benar, kita tidak akan luput dari tantangan, tapi percayalah bahwa Tuhan yang Adil akan selalu hadir menolong kita pada waktu yang tepat.”

Peserta pun diajak untuk hadir kembali pada pertemuan terakhir yang mengusung tema penuh harapan, “Menjadi Manusia yang Bersukacita Karena Allah yang Adil.” Semangat untuk terus berbuat baik tetap menyala, seperti api yang tak kunjung padam, meski cuaca mendung dan hujan mengguyur.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *