Kamis, 14 Desember 2023

Pw. St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja –

Yes 45:6b-8, 18, 21b-25; Luk 7:19-23.   

Hari ini Gereja memperingati Santo Yohanes dari Salib, seorang pujangga Gereja. Salah satu warisannya yang terkenal adalah pembaruan hidup rohani dengan menekankan bahwa orang hanya dapat mencapai kesempurnaan hidupnya bila ia menyangkal diri dan mengosongkan diri dari segala yang bukan Tuhan. Bagi Santo Yohanes dari Salib, “Salib menuntun kepada kebangkitan dan penyangkalan diri”. Prinsip hidup inilah yang membuat Santo Yohanes dari Salib bergembira, meski harus mengalami berbagai kesulitan dari rekan se-ordonya.

Apa yang dihidupi oleh Santo Yohanes dari Salib ini, sejalan dengan apa yang diteladankan oleh Yohanes pembaptis, yang dalam injil hari ini disebut sebagai yang terbesar di antara anak yang pernah dilahirkan wanita (bdk. Mat. 11:11). Yesus menyebutnya demikian, karena Yohanes Pembaptis telah mencurahkan hidupnya untuk dan demi Kerajaan Allah. Melalui pewartaan dan cara hidupnya, ia menyerukan pertobatan dan menyiapkan jalan bagi Mesias. Kebesaran Yohanes Pembaptis bukan karena prestasinya sendiri, tetapi semata karena mengandalkan Allah. Sikap Yohanes Pembaptis inilah yang harus kita contoh sebagai bentuk pertobatan kita pada masa Adven ini.

Tentulah Allah tidak menuntut kita harus menjadi seorang Yohanes Pembaptis. Allah hanya meminta kepada kita untuk mengambil langkah-langkah kecil setiap hari sebagai tanggapan kita terhadap segala karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita. Selagi kita melakukannya setiap hari, maka kita akan semakin dekat kepada Allah, dan kita pun akan bisa memberikan pengaruh yang baik bagi sesama di sekitar kita.

Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk memenuhi diri kita dengan Roh Kudus-Nya untuk membentuk dalam diri kita masing-masing kasih yang sama, kerendahan hati yang sama, ketaatan yang sama, seperti yang dianugerahkan-Nya kepada Yohanes Pembaptis dan kepasa Santo Yohanes dari Salib.