Minggu, Februari 9, 2025
Berita

Merayakan Hari Minggu Sabda Allah 2025, Umat Stasi St. Yohanes Oekabiti Adakan Seminar Kitab Suci dan Doa Taize Bersama

Sabtu, 25 Januari 2025 – Meskipun hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang namun tidak menyurutkan semangat para relawan kitab suci KAK Bersama Pastor Pembina Romo Siprianus Senda, Pr untuk bergerak penuh sukacita menuju kampung Oekabiti Kabupaten Kupang dengan suatu agenda penting untuk dilakukan dalam rangka mengisi moment perayaan liturgi Gereja Katolik, Hari minggu Sabda Allah yang diperingati setiap tanggal 25-26 Januari.

Rombongan relawan tiba di Kapela Stasi St. Yohanes Oekabiti yang disambut dengan sukacita pula oleh Bapak Alo selaku ketua Stasi Bersama beberapa orangtua lainnya dan juga anak-anak muda OMK yang sibuk dipelataran bangun kapela baru untuk mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut. Wajah-wajah sukacita umat oekabiti menyambut kedatangan relawan dan Romo Sipri mengalahkan langit yang kelabu dengan guyuran hujan dan udara yang dingin kampung Oekabiti. Sukacita menyambut hari raya sabda Allah menghangatkan suasana dan hati setiap orang.

Pukul 17.00 WITA kegiatan seminar Kitab Suci yang dibawakan oleh RD. Siprianus Senda, Pr mulai berlangsung. Peserta seminar dari berbagai kalangan usia baik para orangtua, OMK, dan juga tidak ketinggalan para  SEKAMI memenuhi ruangan bangunan kapela baru yang baru setengah jadi untuk mendengarkan seminar Sabda Allah.

Romo Sipri dalam seminarnya tersebut menjelaskan tentang peranan Sabda Allah dalam kehidupan keluarga-keluara Katolik, dimana Sabda Allah sebagai salah satu pilar penting dalam iman katolik harus menjadi sentral kehidupan umat katolik sehari-hari. Hal ini dipertegas dengan adanya ensiklik Paus Benediktus Dei Verbum yang mendesak umat katolik diseluruh dunia untuk selalu membaca kitab suci. Kitab suci tidak lagi hanya menjadi konsumsi para rohaniwan/rohaniwati atau kaum biarawan/biarawati tetapi harus menjadi bagian penting dalam kehidupan umat katolik. Romo sipri juga membagikan tips-tips mudah untuk membaca kitab suci. Suatu pesan dari St. Agustinus “Ambillah dan bacalah” Kitab suci adalah suatu ajakan sederhana yang tentunya tidaklah sulit untuk dilakukan jika ada kemauan dari umat untuk dekat dengan kitab suci, ajakan sederhana namun berdaya mengubah kehidupan setiap pribadi. “Dalam kesibukan kita setiap hari hendaknya penting bagi setiap orang untuk meluangkan sedikit dari waktu dan kesibukannya untuk mendengarkan suara Tuhan lewat Kitab suci yang dibaca, dalam setiap doa-doa kita sibuk berbicara kepada Allah dengan segala permohonan dan keluh kesah kita, namun adakah kita meluangkan waktu untuk mendengarkan Tuhan berbicara kepada kita?” Romo sipri melemparkan suatu pertanyaan reflektif kepada umat, “membaca kitab suci adalah cara kita mendengarkan suara Allah” lanjut beliau. St. Hironimun secara tegas mengatakan bahwa Orang yang tidak membaca Kitab suci tidaklah  mengenal Kristus, maka menjadilah penting desakan Dei Verbum untuk setiap umat katolik  membaca kitab suci sebagai bagian penting dalam kesehariannya. “Tidak perlu berpikir rumit saat membaca kitab suci, cukup membacanya dan merenungkannya, Roh Kudus akan bekerja menyempurnakan pemahaman kita” jelas Romo sipri agar umat tidak merasa takut salah membaca dan menafsirkan kitab suci. Romo sipri juga membagikan kisah-kisah hidup orang kudus yang hidupnya diubah oleh Kitab Suci seperti St. Agustinus dan St. Ignasius Loyola dari kehidupan yang buruk sebelumnya  kemudian bertobat  dan bahkan menjadi orang kudus  sebagai inspirasi tentang Sabda Allah yang berdaya mengubah kehidupan manusia.

Dalam seminar ini juga beliau menjelaskan tentang  tahun 2025 sebagai tahun yubelium, makna dan Sejarah Tahun yubelium, yang ditetapkan oleh Paus Fransiskus sejak 24 Desember 2024 lalu.  Ada 4 kegiatan yang bisa dibuat umat katolik disepanjang tahun yubelium ini untuk memperoleh indulgensi dari dosa-dosa yaitu: berziarah, mengaku dosa, menerima komuni kudus dan berdoa. Berzairah yang dimaksud adalah ketempat-tempat yang sudah ditetapkan sebagai tempat ziarah tahun yubelium oleh uskup setempat, dan untuk wilayah Keuskupan Agung Kupang sendiri telah ditetapkan 5 tempat ziarah yubelium dan untuk wilayah seputaran Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dapat mengunjungi Kapela Taman Doa Yesus-Maria Oebelo dan Gereja Katedral Kupang. Beliau menghimbau umat untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya moment tahun yubelium ini dengan aktif melakukan kegiatan-kegiatan yang dimaksud agar memperoleh indulgensi penuh.

Dalam sesi dialog umatpun sangat antusuias memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait masalah-masalah iman katolik yang menjadi permasalahan dalam keseharian mereka, baik secara pribadi dalam lingkup keluarga, maupun dalam lingkup kehidupan umat stasi. Romo sipri menjawab semua pertanyaan tersebut dengan berbagai penjelasan-penjelasan yang perlu secara pemahaman teologi katolik maupun liturgi serta aturan-aturan hukum gerja katolik, yang mana semakin menambah pemahaman dan wawasan umat stasi Oekabiti dalam kehidupan berjemaat disana.

Tidak terasa seminar telah berlangsung selama 2 jam, wajah-wajah sukacita umat yang hadir dalam kegiatan menunjukkan mereka Bahagia menerima pemahaman yang baru tentang kehidupan iman katolik mereka lewat seminar tersebut. Moment  itupun disyukuri dengan doa Taize bersama -sama. Lantunan lagu-lagu dan doa-doa Taize yang tenang dan hening, Sabda Allah yang dibacakan dengan penuh hikmat, menhantarkan semua orang dalam renungan yang dalam tentang refleksi iman masing-masing. Ditengah bunyi suara hujan dan juga hembusan udara yang dingin sejuk, semua orang terlarut dalam keheningan bersama Tuhan sang pencipta. Sabda Allah yang mengubah hidup.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *