Kamis, Oktober 10, 2024
Berita

Kasih adalah Kunci untuk Menciptakan Perdamaian

Jakarta, 5/9/2024 – Dalam Misa Akbar yang dipimpin di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Paus Fransiskus kembali menekankan pesan penting tentang perdamaian dan kasih. Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus mendorong umat Katolik untuk terus menaburkan kasih dan berkomitmen pada dialog sebagai jalan menuju perdamaian.

“Dengan dibimbing oleh sabda Tuhan, saya mendorong Anda semua untuk menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog,” ujar Paus Fransiskus di hadapan ribuan jemaat yang hadir, Kamis (5/9/2024).

Paus Fransiskus menggarisbawahi betapa pentingnya kasih di antara sesama manusia sebagai fondasi untuk membangun perdamaian. “Kasih adalah kunci untuk menciptakan perdamaian. Teruslah memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang membedakan Anda untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian,” katanya.

Beliau juga mengingatkan umat untuk tidak lelah dalam berbuat kebaikan, meskipun hasilnya mungkin tidak selalu langsung terlihat. “Berbuat baik tidak selalu berbalas dengan kebaikan, namun upaya untuk menjadi aktor perdamaian harus terus dilakukan,” tegas Paus Fransiskus.

Dalam penutup khotbahnya, Paus Fransiskus mengungkapkan harapannya untuk bangsa Indonesia yang multikultural. “Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini. Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan,” pungkasnya.

Khotbah Paus Fransiskus di GBK ini sekali lagi menegaskan komitmennya akan pentingnya nilai-nilai kasih dan perdamaian sebagai landasan untuk kehidupan bersama yang harmonis dan damai di tengah keberagaman.

Misa Akbar ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan selama kunjungan ke Indonesia dan serentak menjadi momen penting bagi umat Katolik Indonesia untuk memperdalam komitmen mereka terhadap nilai-nilai Kristiani dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan damai di tengah keberagaman bangsa ini.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *