Selasa, 9 Januari 2024
1Sam. 1:9-20; Mrk. 1:21b-28.
Hari ini kita kembali memasuki masa biasa dalam tahun liturgi Gereja. ,Di awal masa biasa ini, kita diajak menapaki perjalanan rohaniah melalui kisah Injil Markus 1:21b-28.
Dalam setiap kata dan perbuatan-Nya, Yesus tidak sekadar memberikan pengajaran, tetapi membawa otoritas yang mampu mengubah hidup secara mendasar. Ia bukan hanya seorang guru bijaksana; Ia adalah Sang Pembebas yang memiliki kekuasaan atas kegelapan.
Kisah Injil ini mengajak kita untuk menyelami pemahaman bahwa Yesus tidak hanya mengajar dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan. Otoritas-Nya tidak terbatas pada ajaran moral, melainkan meresap dalam kuasa-Nya untuk mengusir kegelapan rohaniah. Yesus, Sang Guru dan Pembebas, membawa otoritas yang dapat memerdekakan kita dari kuasa kegelapan yang seringkali merajalela dalam hidup kita.
Dalam perjalanan hidup, kita sering dihadapkan pada tantangan dan godaan yang seperti kekuatan gelap. Bukan hanya setan yang membuat kita terjerumus, melainkan godaan dan ketidaktahuan yang membingungkan kita. Terkadang sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk. Kita cenderung memilih yang menguntungkan diri sendiri, bahkan jika itu merugikan orang lain.
Kisah ini menjadi cermin bagi kita, mengingatkan bahwa kita memiliki pilihan dalam menghadapi kekuatan gelap dalam hidup. Apakah kita akan tunduk pada otoritas Kristus yang membawa kebaikan dan kebenaran, ataukah kita akan hanyut dalam kuasa kegelapan yang memuaskan ego dan nafsu kita?
Kristus memiliki otoritas untuk mengubah segala sesuatu. Pilihan ada di tangan kita. Tunduk pada-Nya berarti memilih kebebasan dari kuasa kegelapan dan dosa. Ini adalah panggilan untuk memilih jalan kebenaran, kebaikan, dan cinta, bahkan jika itu memerlukan pengorbanan dari diri kita sendiri.
Sebagai umat-Nya, mari kita renungkan kembali posisi hati dan tindakan kita. Apakah kita lebih memilih mengikuti keinginan duniawi yang sementara, ataukah kita bersedia menyerahkan hidup kita kepada Sang Pembebas yang memiliki otoritas untuk mengarahkan kita menuju kehidupan yang lebih baik?
Semoga setiap langkah kita hari ini menjadi bukti tunduk pada otoritas Kristus, sang Guru dan Pembebas yang membawa terang dalam kegelapan hidup kita.