BKSN Minggu Kedua: SEKAMI KUB St.Paulus Rasul Kaniti Antusias untuk Berkatekese
Kaniti, 10 September 2025 — Memasuki pekan kedua Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2025, suasana penuh semangat terasa di KUB St. Paulus Rasul, Kaniti. Bertempat di rumah Bapak Feri Amsikan, sebanyak 20 anak SEKAMI yang berusia 7–14 tahun berkumpul untuk mengikuti katekese dengan tema “Pembaruan Relasi dengan Sesama”.
Kegiatan ini dipandu oleh Magdalena Hokor, relawan Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang. Sejak awal, Magdalena mengajak anak-anak untuk mengingat kembali tema pertemuan Minggu I sekaligus mengevaluasi aksi nyata yang telah dilakukan. Dengan pendekatan sederhana, ia menuntun peserta untuk menyelami Sabda Tuhan dari Kitab Zakaria 7:1-14.
Rumus 5W + 1H menjadi alat bantu agar anak-anak lebih mudah memahami teks. Mereka dengan penuh antusias berebut untuk menyusun pertanyaan dan mencari jawabannya bersama. Metode Lectio Divina juga dihadirkan, menjadikan suasana katekese lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan.
Pada tahap meditatio, setiap peserta diajak menyampaikan apa yang mereka rasakan setelah membaca Sabda. Meski awalnya tampak sulit bagi anak-anak yang pemalu, suasana hangat mendorong mereka berani berbicara di depan teman-temannya. “Tahap ini penting untuk melatih anak-anak agar terbiasa mengungkapkan isi hati mereka di hadapan Tuhan dan sesama,” ujar Magdalena.
Kesederhanaan pun tampak saat doa spontan dipanjatkan. Tiga anak—Mawar Hurint, Marcya Amsikan, dan Ria Olla—menyampaikan doa mereka dengan kata-kata polos, tulus, dan menyentuh hati.
Menutup pertemuan, anak-anak diingatkan kembali untuk melaksanakan aksi nyata sesuai dengan pesan Kitab Suci yang telah direnungkan.
BKSN tahun ini mengangkat tema besar “Allah Sumber Pembaruan Relasi dalam Hidup”, yang didasari Sabda Tuhan dari Kitab Zakaria dan Maleakhi. Meski di beberapa tempat katekese masih belum begitu diminati, pengalaman di Kaniti menunjukkan bagaimana Sabda Tuhan dapat hidup bahkan dalam diri anak-anak kecil.
Sabda Allah sungguh bekerja dengan cara-Nya yang ajaib. Lewat katekese yang sederhana namun mendalam, anak-anak SEKAMI di Kaniti telah belajar mencintai Sabda Tuhan sejak dini.