Senin, September 15, 2025
Renungan Harian

Datanglah Kepada-Ku, Aku Memberi Kelegaan

Kamis, 17 Juli 2025  

Kel. 3:13-20; Mzm. 105:1,5,8-9,24-25,26-27; Mat. 11:28-30  

Injil hari ini menyuarakan undangan paling lembut dan menguatkan dari Yesus: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Sebuah panggilan yang menyentuh hati, apalagi di tengah dunia yang penuh tekanan, kecemasan, dan kelelahan seperti yang kita alami hari-hari ini.

Yesus tidak menutup mata terhadap kenyataan hidup manusia. Ia tahu bahwa hidup ini tidak selalu mudah. Ada pergumulan batin, tekanan ekonomi, relasi yang retak, sakit penyakit, dan pencobaan yang melemahkan semangat. Mungkin kita telah mencoba banyak jalan untuk mencari kelegaan—dari dunia, dari hiburan, dari orang lain—tetapi sering kali kita tetap merasa kosong dan lelah.

Namun Yesus menawarkan sesuatu yang berbeda. Dia tidak hanya berkata, “Beristirahatlah,” tetapi mengundang: “Datanglah kepada-Ku.” Bukan hanya datang kepada ajaran-Nya, tetapi datang kepada pribadi-Nya. Sebab Dia bukan hanya Guru, tetapi juga Juru Selamat. Dia tidak mencabut kuk dari hidup kita, tetapi memikulnya bersama kita. Dia tidak menghilangkan beban secara ajaib, tetapi memberi kekuatan untuk menanggungnya dengan hati yang tenang.

Yesus menyebut kuk-Nya sebagai “menyenangkan” dan beban-Nya “ringan”, karena bersama-Nya, kita tidak berjalan sendiri. Dalam Dia, beban hidup tidak menjadi batu penghalang, melainkan jalan menuju keselamatan. Kasih dan kelemahlembutan-Nya membuat kita mampu melangkah lagi, meski jalan masih panjang.

Saudara-saudari, ketika hidup kita terasa berat dan melelahkan, jangan menjauh dari Tuhan. Datanglah kepada-Nya, berdoalah, bukalah hati dalam keheningan, curahkan isi hati dalam kepercayaan. Sebab Dia adalah Tuhan yang senantiasa membuka tangan dan hati-Nya bagi siapa saja yang datang kepada-Nya.

Hari ini Yesus menanti kita, bukan untuk menghakimi, tetapi untuk memulihkan. Datanglah, dan temukan kelegaan sejati dalam Dia yang lemah lembut dan rendah hati. Amin.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *