Menjadi Saksi Harapan: Berani dan Jangan Takut
Kapan, 13 Juli 2025 – Fratres convict Keuskupan Agung Kupang, Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui-Kupang menjalani kegiatan live in di paroki Sta. Maria immaculata-Kapan pada Sabtu (05/07/2025), hingga Minggu (13/07/2025). Kegiatan yang bertajuk: “Menjadi Saksi Harapan: Berani dan Jangan Takut” ini diikuti sebanyak 78 fratres, dengan rincian sebagai berikut: 30 frater tingkat II, 17 frater tingkat III, 19 frater tingkat IV, serta para frater tingkat VI yang berjumlah 12 orang.
“Yang harus dicatat di sini ialah kegiatan live in yang dilakukan para frater di paroki ini adalah semata-mata untuk mengimplementasikan setiap teori yang mereka dapatkan selama ini dalam masa formasi dalam lingkungan seminari” ungkap RD. Siprianus Soleman Senda selaku prefek keuskupan agung kupang. Ia menambahkan, bahwa sebagai sebuah rangkaian Pendidikan yang integral dan simultan dengan 4 aspek pembinaan calon imam (intelektual, spiritual, sosial, dan pastoral), para imam, suster, dan umat sekalian untuk turut menjadi “formator” bagi para frater selama menjalani masa live in di paroki ini “ harap agar kita semua bekerja sama demi kebaikan para frater, terlebih untuk kita sendiri” imbuhnya.
Pastor paroki Sta. Maria Immaculata Kapan, RD. Jeremias Sora Kewohon dalam sambutannya merasa bersyukur atas terpilihnya paroki kapan sebagai tempat live in bagi para calon imam diosesan Keuskupan Agung Kupang “ sejak kedatangan para frater Claretian pada tahun 2018 silam, kini kita kedatangan para calon imam kita. Hendaknya kita maknai kehadiran mereka ini sebagai sebuah momen berahmat, di mana kita dapat berjumpa dan berinteraksi dengan calon pemimpin Gereja masa depan” Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki urgensitas dalam upaya memberi pembelajaran kepada para calon imam, sehingga mereka mempunyai kapabilitas ketika mereka turun ke medan pastoral kelak. “Kita hendaknya bersyukur pula, karena para calon imam kita rela meninggalkan kenyamanan lingkungan formasi mereka di seminari, demi tujuan luhur, yakni berproses bersama bapa, mama, kakak dan adik sekalian di sini” pungkasnya.
Live in yang berlangsung selama delapan hari ini diisi para frater dengan berbagai kegiatan pastoral, yakni ibadat bersama umat, katekese, dan berbagai kegiatan kategorial lainnya yang berada di bawah payung paroki kapan. Selain kegiatan pastoral di atas, para frater juga melakukan kegiatan karitatif, seperti penanaman pohon, pembagian 38 paket sembako kepada umat di kapela-kapela serta sekitar wilayah paroki, juga yang terakhir yaitu mengadakan lomba kuis kitab suci kategori sekami, olahraga bersama OMK paroki, serta kegiatan pentas seni yang terjadi di aula paroki.
Seluruh rangkaian live in para frater ini kemudian ditutup dengan perayaan ekaristi bersama umat paroki kapan, yang dipimpin oleh RD. Sipri Senda selaku selebran utama, bersama dengan tiga imam lainnya sebagai konselebran. Setelah perayaan ekaristi berlangsung, oleh umat paroki kapan diadakanlah acara pelepasan para frater yang ditandai dengan natoni dan makan bersama.