Tutup BKSN 2025: Umat KUB St. Thomas Aquinas Oeba Berziarah ke Taman Doa Bunda Maria Penyembuh Abadi Oeltuah
Oeltuah, 26 September 2025 – Puncak pertemuan Katekese BKSN 2025 di KUB St.Thomas Aquinas Oeba adalah tanggal 24 September 2025, di rumah Ibu Klara Lemba. Dihadiri oleh 10 orang umat, orang tua dan OMK, umat mengadakan katekese dengan merenungkan tema terakhir BKSN 2025; Pembaruan Relasi dengan Allah sendiri.
Difasilitasi oleh saudari Magdalena Hokor, seorang relawan di Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang, katekese berjalan lancar dan tidak membosankan. Di awal pertemuan, Magdalena mengajak peserta katekese untuk mengingat kembali 3 tema yang telah direnungkan sebelum ini. “Tema terakhir ini adalah puncak dari permenungan kita tentang pembaruan relasi. Bahwa pembaruan relasi sesungguhnya berawal dari diri sendiri, lalu kepada sesama, dan secara khusus di dlaam keluarga, kemudian berpuncak pada Allah sendiri”, tegasnya membuka pertemuan malam itu.

Lebih lanjut Magdalena mengajak peserta untuk masuk ke dalam tema minggu ke empat, dengan melihat situasi konkrit dalam hidup masing-masing. Dengan metode Lectio Divina, peserta mengawali dengan membaca secara bergantian ayat-ayat kitab suci yang menjadi dasar permenungan di minggu ke empat, dari Maleakhi 3:13-18. Teks Maleakhi ini berbicara tentang dua kelompok dalam kehidupan orang Israel jaman dulu, dan masih relevan dalma kehidupan jaman sekarang, yakni kelompok orang fasik dan orang benar.
Masuk dalam sesi pendalaman teks yang masih bagian dari tahapan lectio, peserta diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memahami teks dengan menggunakan rumus 5W + 1H. Rumus sederhana ini sangat ampuh untuk memancing peserta membuat pertanyaan dan menjawab sendiri untuk mengerti teks. Siapa saja tokoh-tokoh dalam teks tersebut? Apa yang terjadi dengan tokoh-tokoh tersebut? Mengapa sampai ada perbedaan antara orang fasik dan orang benar? ; adalah contoh-contoh pertanyaan penuntun yang meramaikan dan membuat suasana katekese menjadi hidup.

Pada tahapan meditatio, hampir semua peserta yang hadir membagikan pengalaman iman mereka secara singkat dan jelas. Ibu Ety, ibu Klara, ibu Yuli dan Oma Rosa, membagikan pengalaman bagaimana mengalami kekuatan yang luar biasa ketika mengandalkan Tuhan dalam hidup berkeluarga mereka. Saudari Evi, Reni, Berci, Yuni dan Aprila pun tidakmenyia-nyiakan kesempatan berharga tersebut dan membagikan pengalaman iman mereka. Bagiamana dalam hidup mereka kadang berada juga pada posisi sebagai orang fasik, tetapi pada akhirnya menyadari kerapuhan tersebut dan memilih untuk tergabung dalam kelompok orang benar.
Menutupi katekese, peserta sepakat untuk mengadakan aksi nyata terkait pembaruan relasi dengan Allah. Aksi nyata berupa ziarah bersama ke salah satu Taman Doa di Kota Kupang, dan meminta pelayanan pengakuan dan misa oleh imam.

Jumat, 26 September 2025, tepat jam 5 sore, peserta melakukan ziarah ke taman doa Bunda Maria Penyembuh Orang Sakit, Oeltuah. Ziarah diawali dengan doa rosario bersama, dilanjutkan dengan pengakuan dan Perayaan Ekaristi oleh P. Save, MI, seorang misionaris Kamilian yang baru ditahbiskan dan mendapat tugas pelayanan di Oeltuah, Kupang.
Seluruh peserta mengalami pembaruan diri. Ada seorang peserta yang tak henti-hentinya mengungkapkan kebahagian yang dirasakan dangan adanya katekese dan ziarah. “Jujur, saya sudah dua tahun tidak melakukan pengakuan dosa, dan hari ini saya merasa sungguh-sungguh berada dalam suasana Tabor dan Kana, bagaimana saya melakukan pengakuan dosa dengan bebas dan tulus, merasakan sukacita yang tidak bisa dibahasakan dan ditutup dengan ekaristi. Apalagi tadi saat komuni, kita menyambut tubuh dan darah Kristus dalam dua rupa. Ini momen yang luar biasa. Saya tidak bisa melupakan ini”, ungkapnya dengan ekspresi wajah berbinar tanda sukacita yang meluap-luap.
Sabda Tuhan memang menyapa dan menyentuh hati umat dengan cara tersendiri. Tidak ada yang bisa menebak dan menduga. Sentuhan sabda datang dan mengalir begitu saja, kepada semua hati, teristimewa kepada hati yang kering dan haus akan embun kasihNya. Sungguh luar biasa sapaan Sabda Tuhan.
