Komisi Liturgi KAK Dorong Umat Siolais Hidupi Liturgi Lewat Nyanyian
Siolais, 18 September 2025 – Suasana penuh sukacita dan semangat kebersamaan mewarnai kegiatan Sosialisasi Liturgi yang berlangsung di Kuasi Paroki Sta. Maria Reinha Rosari Siolais, pada Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Agung Kupang (KAK), Rm. John Rusae, bersama Rm. Den Taninas, dan mendapat sambutan hangat dari umat.
Kehadiran kedua imam tersebut disambut secara adat dengan pengalungan selendang sebagai tanda penghormatan. Pastor Kuasi Paroki Siolais, Rm. Marsel, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepedulian Komisi Liturgi KAK yang hadir memberikan pencerahan tentang pentingnya menghidupi liturgi dengan baik dan benar.
Dalam sesi utama, Rm. John Rusae membawakan materi mengenai lagu-lagu liturgi dalam Gereja Katolik. Ia menekankan bahwa nyanyian dalam perayaan Ekaristi bukan sekadar pengisi suasana, melainkan bagian integral dari liturgi yang membantu umat masuk lebih dalam dalam doa. “Lagu-lagu yang dinyanyikan imam dan dijawab umat harus mengikuti Tata Perayaan Ekaristi (TPE), terutama lagu ordinarium seperti Kyrie, Gloria, Sanctus, dan Agnus Dei,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rm. John juga membedakan antara lagu liturgi yang digunakan dalam misa dan lagu rohani yang biasa dinyanyikan di luar misa, misalnya lagu SEKAMI atau lagu Maria dalam doa Rosario. Penjelasan ini membantu umat memahami perbedaan fungsi dan konteks nyanyian sehingga tidak mencampuradukkan keduanya.
Acara berlangsung hidup dan interaktif. Umat diberi kesempatan mengajukan pertanyaan seputar musik liturgi, termasuk praktik pelaksanaannya dalam misa. Dengan sabar, Rm. John menjawab setiap pertanyaan secara jelas dan praktis. Sesi ini semakin menarik ketika dilanjutkan dengan praktik langsung: para ajuda dan umat bersama-sama menyanyikan lagu-lagu liturgi sesuai arahan, sehingga teori yang disampaikan dapat segera dipraktikkan.
Di penghujung kegiatan, seluruh peserta berfoto bersama dengan Rm. John dan Rm. Den sebagai kenang-kenangan. Umat pun menyampaikan salam perpisahan penuh rasa syukur atas kesempatan berharga ini.
Kegiatan sosialisasi ini meninggalkan kesan mendalam bagi umat Kuasi Paroki Siolais. Mereka semakin menyadari bahwa musik liturgi memiliki peran besar dalam memperkaya perayaan iman, membangun suasana doa, serta menghadirkan sukacita dalam memuji Tuhan. Dengan bekal ini, umat diharapkan semakin bersemangat menghidupi liturgi, khususnya melalui nyanyian yang penuh khidmat dan iman.
