Uskup Agung Kupang Resmi Membuka OGF Unio Nusra
Kupang, 14/10/2024 – Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, secara resmi membuka kegiatan On Going Formation (OGF) Unio Nusa Tenggara (Nusra) dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpinnya di Paroki Maria Assumpta pada Senin (14/10). Dalam kata pengantarnya, Bapak Uskup Agung menekankan pentingnya persaudaraan sebagai landasan utama dalam reksa pastoral.
Di penghujung Perayaan Ekaristi, Ketua Unio Indonesia, RD. Florens Maxi Un Bria, dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah imam projo di Indonesia saat ini mencapai 2.613 orang. RD. Florens mengajak para peserta OGF Unio Nusra serta seluruh imam untuk berkanjang dalam imamat uskup demi melayani umat Allah di keuskupan masing-masing. Ia juga mengapresiasi kehadiran para imam dari berbagai keuskupan dalam kegiatan ini dan berharap acara dapat berjalan lancar serta memberikan hikmah bagi para peserta.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan OGF, Uskup Agung Kupang menegaskan bahwa para imam perlu memahami dan menghayati persaudaraan serta persekutuan sebagai lambang dan realisasi misi apostolik. Mgr. Hironimus, yang akrab disapa Mgr. Roni, mengingatkan para imam untuk membangun kebersamaan melalui doa dan dialog di tengah tantangan pastoral yang sering diwarnai oleh corak individualisme. Ia menekankan pentingnya ketekunan dalam pelayanan yang harus dijalankan dalam semangat persatuan dengan Kristus.

Dengan mengangkat spiritualitas doa Yesus untuk kesatuan para murid-Nya, “Ut Omnes Unum Sint” (Supaya Mereka Semua Menjadi Satu), Mgr. Roni mengajak para imam untuk terus membina persatuan. Menurutnya, persatuan para imam adalah kesaksian yang membuat dunia lebih percaya. Ia juga menegaskan bahwa persekutuan para imam harus didasarkan pada persekutuan trinitaris. Dengan mengutip konsep “perikoresis”, yang berarti persekutuan saling mencakupi dan meresapi dalam cinta kasih, Uskup Agung Kupang mengingatkan bahwa bakat dan karisma yang dimiliki masing-masing imam harus digunakan untuk saling mendukung, bukan untuk bersaing secara tidak sehat.
Peserta OGF Unio Nusra berasal dari beberapa keuskupan di Nusa Tenggara, yaitu Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua, Keuskupan Weetebula, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Larantuka, Keuskupan Maumere, dan Keuskupan Denpasar. Koordinator Unio Nusra sekaligus Ketua Unio Keuskupan Agung Kupang, Rm. Kristoforus Muda (Rm. Bob Muda), menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen berharga bagi para imam untuk memperdalam pemahaman mereka tentang kesejatian pelayanan dalam persaudaraan.
Ketua Panitia Penyelenggara OGF Unio Nusra, Rm. Dion Klau, menegaskan kesiapan panitia dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia memastikan bahwa segala hal yang berkaitan dengan jadwal dan koordinasi dengan paroki-paroki yang akan menjadi tempat perayaan Ekaristi telah tertata dengan baik. Semua peserta telah menerima jadwal dalam bentuk cetak maupun digital melalui grup WhatsApp.

Kegiatan OGF kali ini mengusung tema “Kesejatian Pelayanan dalam Persaudaraan” dan berlangsung dari Senin, 14 Oktober hingga Sabtu, 19 Oktober 2024. Beberapa narasumber yang akan mengisi sesi dalam kegiatan ini antara lain Rm. Oktovainus Naif, Pr, RD. Kanis Pen, dan Prof. Alo Liliweri. Panitia juga mengonfirmasi bahwa Ketua Unio Indonesia, RD. Florens Maxi Un Bria, dijadwalkan hadir pada Selasa, 15 Oktober 2024, untuk membuka kegiatan seminar.
Dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang ditekankan dalam kegiatan ini, diharapkan para imam yang mengikuti OGF dapat semakin teguh dalam pelayanan pastoral mereka, membawa semangat persatuan dalam persekutuan Gereja demi kemuliaan Allah dan kesejahteraan umat.
