Jumat, Oktober 24, 2025
Berita

Hari Kedua Sosialisasi Alkitab TB2 di Paroki Pariti: Semangat Umat Melejit, OMK dan SEKAMI Unjuk Gigi

Sekami & Orang Muda Katolik Tampil Aktif dan Inspiratif**

Pariti, Minggu, 15 Juni 2025 — Suasana Minggu pagi di Paroki St. Petrus Pariti kali ini terasa berbeda. Tak hanya karena bertepatan dengan Hari Raya Tritunggal Mahakudus, tetapi juga karena antusias umat yang terus meningkat di hari kedua Sosialisasi Alkitab Deuterokanonika TB2 dan pelatihan Lectio Divina.

Sejak pukul 07.30 WITA, umat sudah memenuhi gereja untuk mengikuti Perayaan Ekaristi, yang dipimpin oleh Pastor Paroki, RD. Sekundus Lopis. Dalam homilinya, Romo menekankan pentingnya membangun hidup rohani yang kokoh dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci. “Kalau kita rajin membaca Kitab Suci, hidup kita pasti berubah—lebih baik, lebih bijak, dan lebih dekat dengan Allah Tritunggal,” ucapnya penuh semangat.

Tapi cerita tidak berhenti di misa. Seusai berkat penutup, umat tidak langsung pulang. Sebaliknya, mereka diarahkan ke berbagai kelompok diskusi sesuai usia: Orang Tua, OMK (Orang Muda Katolik), remaja, dan tentu saja, anak-anak dari SEKAMI (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner).

Kitab Suci Bukan Milik Orang Dewasa Saja!

Kelompok orang tua melanjutkan sosialisasi Alkitab TB2 bersama Tim Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang (KAK). Diskusi berlangsung hangat—banyak pertanyaan kritis dan reflektif muncul, mulai dari perubahan bahasa dalam terjemahan baru hingga tantangan rendahnya minat umat terhadap katekese di KUB. Para relawan mengapresiasi keterbukaan umat dan berharap diskusi seperti ini menjadi ruang perjumpaan iman yang rutin.

Sementara itu, kelompok OMK tak kalah seru! Mereka membaca dan membagikan refleksi atas teks Injil Yohanes 16:12-15. Salah satu peserta berkata, “Kami merasa disapa secara pribadi lewat teks ini. Roh Kudus memang benar-benar Penuntun.” Selain membahas Kitab Suci, OMK juga berdiskusi tentang Tata Perayaan Ekaristi (TPE) yang baru, termasuk cara menjadi lektor dan lektris yang benar. Diskusi jadi makin hidup saat mereka bertukar pengalaman sebagai pelayan liturgi di paroki dan kapela.

SEKAMI: Kuis, Tawa, dan Kitab Suci Hadiah!

Di sudut lain, terdengar gelak tawa dan sorak sorai. Anak-anak SEKAMI dan remaja sedang mengikuti animasi dan kuis Kitab Suci! Pertanyaannya seru, hadiahnya pun menggiurkan: Kitab Suci mini, buku rohani, dan tentunya—snack kesukaan anak-anak! “Saya senang sekali ikut kuis ini. Saya dapat hadiah karena bisa jawab pertanyaan tentang Musa,” kata seorang anak dengan mata berbinar.

Tak terasa, tiga jam lebih kegiatan berlangsung—namun tak ada wajah lelah di antara para peserta. Yang ada justru harapan baru. “Kalau bisa kegiatan seperti ini dilakukan lagi. Kami butuh terus belajar, apalagi soal Kitab Suci dan Liturgi,” ujar seorang ibu dari Kapela Nekbaun.

Harapan itu langsung ditanggapi positif oleh Romo Kun. “Kami bahagia sekali. Materi yang dibawakan sangat relevan dengan kehidupan umat. Kami siap membuka pintu bagi pendampingan lanjutan, termasuk pelatihan fasilitator katekese di kapela-kapela,” ungkapnya penuh harap.

Sabda dan Sambal: Makan Siang Bersama Tutup Kebersamaan

Sebagai penutup, semua peserta dan tim relawan duduk bersama dalam kehangatan makan siang bersama. Suasana akrab dan kekeluargaan terasa menyelimuti halaman gereja. Di tengah sendok dan canda, satu hal menjadi terang: Sabda Allah bukan hanya dibaca, tapi menjadi ikatan yang menyatukan dan menyegarkan seluruh umat.

Dengan hati penuh syukur dan semangat baru, umat Paroki St. Petrus Pariti kembali ke rumah masing-masing. Tapi Sabda yang mereka terima hari ini tidak akan tinggal diam—ia akan terus hidup dalam doa, tindakan, dan kasih sehari-hari. (Lily Nifu***)

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *