Minggu, Oktober 26, 2025
Renungan Harian

Rabu, 2 April 2025

Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Yes. 49:8-15; Mzm. 145:8-9,13cd-14,17-18; Yoh. 5:17-30

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berbicara tentang hubungan-Nya yang mendalam dengan Bapa. Ia menyatakan bahwa Bapa bekerja sampai sekarang, dan Ia pun bekerja (Yoh 5:17). Pernyataan ini menimbulkan kontroversi di antara orang-orang Yahudi karena Yesus tidak hanya melanggar aturan Sabat menurut mereka, tetapi juga menyebut Allah sebagai Bapa-Nya sendiri, menyatakan diri-Nya setara dengan Allah.

Melalui bagian ini, Yesus menegaskan beberapa kebenaran penting tentang diri-Nya:

1. Yesus adalah Sumber Kehidupan
Yesus berkata, “Sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa yang dikehendaki-Nya” (Yoh 5:21). Kehidupan yang Yesus berikan bukan hanya kehidupan jasmani, tetapi terutama kehidupan rohani. Kita yang hidup dalam dosa, yang terpisah dari Allah, dipanggil untuk menerima hidup yang sejati melalui iman kepada-Nya. Hanya melalui Yesus kita dapat memperoleh kehidupan kekal.

2. Yesus Memiliki Wewenang untuk Menghakimi
Yesus mengatakan bahwa Bapa telah memberikan kepada-Nya kuasa untuk menghakimi (Yoh 5:22). Ini menunjukkan bahwa pada akhir zaman, setiap manusia akan diadili berdasarkan bagaimana ia menanggapi kasih dan kebenaran yang telah Yesus nyatakan. Oleh karena itu, hidup kita harus selalu selaras dengan kehendak Tuhan, agar pada saat penghakiman kita diterima dalam kehidupan kekal bersama-Nya.

3. Keselamatan Bergantung pada Iman dan Ketaatan
Yesus bersabda, “Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal” (Yoh 5:24). Ini adalah janji yang luar biasa! Keselamatan bukan hasil usaha manusia semata, tetapi anugerah bagi mereka yang dengan rendah hati mendengar, percaya, dan mengikuti ajaran-Nya.

Saudara-saudari terkasih,
Melalui perikop ini, kita diajak untuk semakin percaya dan mengandalkan Yesus sebagai satu-satunya jalan kepada Bapa. Dia tidak hanya datang sebagai Juruselamat, tetapi juga sebagai Hakim yang adil. Oleh karena itu, mari kita hidup dalam terang-Nya, menanggapi kasih-Nya dengan iman yang teguh dan ketaatan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga sabda Tuhan hari ini menguatkan kita untuk senantiasa hidup dalam kebenaran dan kasih, agar kelak kita layak menerima kehidupan kekal bersama-Nya. Amin.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *