Minggu, Oktober 26, 2025
Berita

Kelompok Misdinar Kaniti Adakan Katekese Prapaskah: Dua Tema Digabungkan dalam Satu Pertemuan

Kaniti, 24/03/2025 – Kelompok Misdinar Stasi St. Markus Kaniti, Paroki Penfui Kupang, mengadakan pertemuan katekese Prapaskah pada Senin, 24 Maret 2025, pukul 18.00 WITA. Bertempat di rumah salah seorang anggota, Al Kefi, sembilan anggota kelompok misdinar—terdiri dari lima perempuan dan empat laki-laki—mengikuti pertemuan yang menggabungkan dua tema sekaligus. Penggabungan ini dilakukan karena pada pekan sebelumnya sebagian besar peserta tengah menghadapi ujian sekolah.

Katekese dipimpin oleh saudari Lan Hokor, seorang relawan Delkit KS Keuskupan Agung Kupang. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk melihat situasi lingkungan sekitar berdasarkan tema yang diangkat. Mereka kemudian membaca dan mendalami dua teks Kitab Suci yang telah disiapkan: Kejadian 1:9-13, yang mengisahkan penciptaan bumi oleh Allah pada hari ketiga, serta Yehezkiel 47:1-12, yang berbicara tentang sungai yang mengalir dari Bait Suci.

Dalam pendalaman Kitab Suci, peserta aktif berbagi pengalaman dan kesan mereka. Tiga peserta terkesan dengan kisah penciptaan dalam Kejadian 1:9-13, yang menegaskan bahwa Tuhan adalah Mahakuasa dan Mahabaik, serta satu-satunya penguasa atas ciptaan-Nya. Salah satu peserta menyatakan bahwa sebagai ciptaan Allah, manusia juga dipanggil untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama.

Sementara itu, enam peserta lainnya memilih untuk merenungkan Yehezkiel 47:1-12, yang menyoroti kesucian dan berkat yang berasal dari Allah. Mereka menyimpulkan bahwa apa pun yang berasal dari Tuhan membawa kehidupan dan keselamatan. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa “jika kita adalah air dari Allah, maka kehadiran kita harus menjadi berkat bagi sesama.”

Turut hadir dalam pertemuan ini pendamping Misdinar, saudari Ketty Olbata, serta anggota Seksi Pewartaan Stasi Kaniti, Ibu Imma Ngongo.

Katekese yang berlangsung sekitar satu jam ini terasa dinamis dan menarik berkat partisipasi aktif para peserta dalam berbagi pengalaman dan refleksi mereka. Diharapkan, pesan yang didapat dalam katekese ini dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. (**Lan Hokor)

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *