Hari Keempat MUSPAS Keuskupan Agung Kupang: Diskusi Kelompok Gali Keprihatinan dan Harapan Umat
Kupang, 2 Oktober 2025 – Hari keempat Musyawarah Pastoral (MUSPAS) Keuskupan Agung Kupang tahun 2025 berlangsung dengan nuansa penuh refleksi dan keterlibatan aktif umat. Mengusung tema besar “Gereja Keuskupan Agung Kupang Berjalan Bersama Sebagai Peziarah Pengharapan Menuju Indonesia Emas Melalui Transformasi Pendidikan”, para peserta diajak masuk dalam proses diskusi kelompok yang menjadi wadah untuk mengintegrasikan gagasan para narasumber pada hari-hari sebelumnya ke dalam realitas pastoral umat di wilayah Keuskupan Agung Kupang.
Peserta dibagi ke dalam lima kelompok diskusi yang masing-masing mendalami pertanyaan-pertanyaan terkait sinodalitas: bagaimana perwujudan persekutuan, partisipasi, dan perutusan di tengah umat pasca-Sinode, serta bagaimana pendidikan Katolik dapat menjadi sarana transformasi menuju Indonesia Emas.
Berbagai isu aktual muncul dalam diskusi, mulai dari pentingnya memperkuat persekutuan umat di tingkat paroki dan lingkungan, peran sekolah Katolik dalam membangun iman sekaligus kualitas pendidikan, hingga keterlibatan umat dalam karya pelayanan sosial, ekonomi, dan budaya. Setiap kelompok menyampaikan keprihatinan sekaligus usulan konkret.
Salah satu perhatian utama adalah bagaimana menjadikan sekolah-sekolah Katolik tidak hanya sebagai lembaga pendidikan umum, tetapi sungguh menjadi bagian integral dari misi Gereja. Ada pula penekanan pada perlunya membangun komunikasi dan kerja sama lintas paroki, memperkuat pastoral berbasis keluarga, serta memastikan partisipasi aktif semua lapisan umat tanpa terkecuali.
Suasana diskusi berjalan dinamis, mencerminkan semangat sinodalitas yang terus digelorakan: berjalan bersama, saling mendengarkan, dan merancang langkah-langkah pastoral yang relevan dengan kebutuhan umat.
Hasil dari diskusi kelompok ini nantinya akan dirangkum menjadi rekomendasi pastoral yang memperkaya arah kebijakan Keuskupan Agung Kupang dalam pelayanan pastoral, khususnya di bidang pendidikan, persekutuan umat, dan perutusan Gereja di tengah masyarakat.