Jumat, Oktober 3, 2025
BeritaMUSPAS

Gubernur NTT dan Uskup Agung Kupang Jadi Narasumber Utama Muspas 2025 Hari Ketiga

Kupang, 1 Oktober 2025 – Hari ketiga Musyawarah Pastoral (Muspas) Keuskupan Agung Kupang 2025 yang berlangsung di Hotel Sahid T-More, Kupang, menghadirkan dua narasumber utama: Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 36 paroki, 15 kuasi paroki, kelompok kategorial, yayasan pendidikan Katolik, dan tarekat religius.

Dalam pemaparannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan arah pembangunan nasional melalui program Asta Cita, yang meliputi penguatan ideologi Pancasila, demokrasi dan HAM, swasembada pangan dan energi, pengembangan ekonomi kreatif, penciptaan lapangan kerja, pembangunan SDM, hilirisasi industri, reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, serta harmoni kehidupan beragama dan budaya.

Lebih lanjut, Gubernur memaparkan visi Transformasi NTT: Ayo Bangun NTT, yang ditopang tujuh pilar: pemberdayaan komunitas, pemerataan infrastruktur, layanan kesehatan berkualitas, pendidikan unggul, ekonomi berkelanjutan, reformasi birokrasi, serta kolaborasi lintas sektor termasuk diaspora NTT. Ia menekankan bahwa kerja sama pemerintah dan Gereja harus semakin diperkuat, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis iman.

“Saya melihat kerja sama antara pemerintah dan Gereja selama ini masih sangat kurang. Padahal, sinergi kita sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat NTT yang lebih sejahtera. Ini harus kita tingkatkan secara nyata, agar manfaatnya benar-benar dirasakan umat,” tegas Gubernur.

Dalam bidang ekonomi, Gubernur mendorong agar Gereja ikut menggerakkan program One Community One Product. Ia mengajak paroki-paroki mengembangkan produk unggulan yang diolah secara berkelanjutan.

“Pola tanam-panen-jual perlu kita ubah menjadi tanam-panen-olah-kemas-jual,” tambahnya.

Sementara itu, Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, menekankan relevansi tema Muspas 2025: “Gereja Keuskupan Agung Kupang Berjalan Bersama Sebagai Peziarah Pengharapan Menuju Indonesia Emas Melalui Transformasi Pendidikan.” Tema ini, jelasnya, lahir dari refleksi pra-Muspas yang menegaskan fokus pastoral Gereja lima tahun ke depan (2025–2030).

Uskup Hiro menegaskan bahwa pendidikan menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045.

“Masa depan bangsa tidak bisa dipisahkan dari bagaimana kita mendidik generasi muda saat ini. Pendidikan bukan sekadar hak, tetapi panggilan misi Gereja untuk membentuk manusia beriman, cerdas, berkarakter, dan peduli pada sesama,” ungkapnya.

Setelah paparan, kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif. Peserta mengajukan berbagai isu strategis, seperti tenaga pendidik di sekolah Katolik, program Makan Bergizi Gratis, pendataan penerima Bedah Rumah, implementasi BPJS bagi pekerja informal, hingga pembangunan berbasis ekologis.

Gubernur dan Uskup sepakat bahwa sinergi konkret antara Pemerintah Provinsi NTT dan Gereja sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang bermartabat dan berkelanjutan.

Untuk diketahui, Muspas Keuskupan Agung Kupang 2025 berlangsung sejak 29 September hingga 3 Oktober 2025, dengan tujuan merumuskan arah pastoral lima tahun ke depan, mempertegas peran Gereja dalam dunia pendidikan, serta memperkuat kerja sama sinodal seluruh unsur Gereja di NTT.

Bagikan ke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *