Memahami Maria Dalam Kisah Para Rasul
Oepoi, 19/5/2024 – Kelompok peminat kitab suci menyenggarakan diskusi kitab suci Bulan Mei dengan tema “Maria Dalam Kisah Para Rasul”.l, bertempat di aula Seminari Sanru Rafael Oepoi Kupang. Diskusi bulanan yang kelima ini dipandu oleh RD Sipri Senda sebagai narasumber. Peserta yang hadir berjumlah 26 orang dari paroki-paroki yang ada di Kota Kupang maupun sejumlah utusan siswa seminari. Para pencinta kitab suci ini menunjukkan antusiasme besar untuk belajar kitab suci bersama.
Dengan metode proses atau learning by doing, para peserta diajak mendalami teks kitab suci dari Kisah para Rasul yang berbicara mengenai Maria. Para peserta diminta untuk mencari dan menemukan sendiri teks. Lalu teks itu dibaca bersama dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang menggunakan Alkitab TB1 dan yang menggunakan Alkitab TB2. Selanjutnya teks dianalisis bersama melalui pertanyaaan pendalaman, baik dari pemandu maupun dari peserta.
Teks yang ditemukan adalah Kis 1:12-14 yang berbicara tentang kehadiran Bunda Maria di tengah para rasul yang sedang berkumpul di ruang atas daan berdoa bersama dengan tekun dan sehati menantikan kedatangan Roh Kudus. Pedalaman teks mencakup analisis kata atau ungkapan untuk memahami makna kata atau ungkapan tersebut dan pengganaannya dalam teks. Misalnya ungkapan seperjalanan Sabat jauhnya. “Ungkapan ini berkaitan dengan peraturan Sabat yang melarang orang bekerja atau berjalan lebih dari jarak yang sudah ditentukan oleh hukum Sabat. Pada hari Sabat, orang Yahudi beristirahat dari seluruh pekerjaan dan perjalanan jauh. Jika berjalan ke luar rumah, tidak boleh melebihi batas jarak yang ditentukan. Itulah sebabnya dalam teks ini muncul seperjalanan Sabar jauhnya,” jelas narasumber.
Tentang kehadiran Bunda Maria bersama para rasul, para peserta mencermati kata ruang atas dari rumah tumpangan mereka selama berada di Yerusalem. Peserta dituntun untuk membandingkan dengan teks lain yang berbicara tentang ruang atas dari rumah yang dimaksud. Dari injil Matius, Markus dan Lukas, diperoleh informasi mengenai ruang atas tempat Yesus dan para murid mengadakan perjamuan malam terakhir. Rumah itu milik seorang perempuan bernama Maria dan anaknya yang bernama Yohanes Markus.
Pertanyaan dari para peserta berkisar pada teks maupun dari luar teks, misalnya mengenai Pentakosta, Septuaginta, Sola Gratia, Dosa Asal dll. Narasumber menjelaskan semua yang ditanya seraya menuntun para peserta untuk fokus mencermati kehadiran Maria di antara para rasul. Dari teks ini khususnya ayat 14, para peserta berupaya menemukan pesan teks. Ada peserta yang menyoroti aspek kesetiaan Bunda Maria. Yang lain melihat aspek solidaritas Maria. Ada pula yang menemukan aspek kehadiran Bunda Maria dalam doa bersama. Yang lain melihat penyertaan Maria dalam Gereja sebagai ibu karena sudah diserahkan oleh Yesus kepada Yohanes dalam peristiwa salib.