Pesan Uskup Emeritus Petrus Turang dalam Tahbisan Mgr Hironimus Pakaenoni
Kupang, 9/5/2024 – Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang menyampaikan pesan-pesan penting tentang kepemimpinan dan pelayanan dalam kotbahnya pada upacara pentahbisan Mgr Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup Agung Kupang, Kamis (9/5/2024) di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang. Acara ini dihadiri oleh ribuan umat Katolik, 41 uskup dari Indonesia dan Timor Leste, serta sejumlah pejabat dan undangan.
Mgr. Turang menekankan bahwa seorang pemimpin harus selalu berjuang demi kebenaran dan keadilan, serta menjaga persatuan dan kesatuan umat di tengah kemajuan zaman. “Pemimpin tidak bekerja sendirian. Tuhan selalu menyertai pemimpin dalam menjalankan tugas. Seorang pemimpin harus terus berjuang demi kebenaran dan keadilan, meskipun menghadapi tantangan,” ujarnya.
Uskup emeritus yang dikenal sebagai sosok yang tegas ini juga mengingatkan bahwa uskup harus menjadi teladan bagi umat dan menjaga hubungan baik dengan umat lintas agama. “Hubungan persaudaraan dan kesatuan harus terus dibangun dalam setiap kesempatan. Seperti hari ini Kristus naik ke surga, uskup juga ditahbiskan untuk memimpin umat beriman, menjadi garam dan terang bagi dunia,” tambah Turang.
Turang menambahkan bahwa seorang pemimpin harus bersikap rendah hati, memiliki semangat mengampuni, mendengarkan, melayani, dan berkorban. Sikap berkorban harus lebih banyak diperlihatkan di tengah sebagian besar umat yang masih hidup dalam kondisi ekonomi yang kurang baik. “Pemimpin sebaiknya bersikap rendah hati serta memiliki semangat mengampuni, mendengarkan, melayani, dan berkorban. Sikap berkorban harus lebih banyak diperlihatkan di tengah sebagian besar umat yang masih hidup dalam kondisi ekonomi yang kurang baik,” lanjutnya.
Setelah prosesi pentahbisan, Mgr Hironimus Pakaenoni mengungkapkan rasa syukurnya atas anugerah jabatan uskup ini dan komitmennya untuk melayani umat dengan sepenuh hati. Acara tahbisan Uskup ini menandai akhir masa pengabdian Mgr Petrus Turang yang telah melayani sebagai Uskup Agung Kupang selama 27 tahun.